JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah China merevisi target pertumbuhan ekonominya pada 2017 menjadi 6,5 persen, atau lebih kecil 0,2 persen dari realisasi pertumbuhan ekonominya tahun lalu.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi China akan berdampak kepada Indonesia. Namun ia yakin dampaknya tak akan besar.
"Ya ada tetapi sedikit karena turunnya (pertumbuhan ekonomi China) enggak besar," ujar Darmin di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (6/3/2017).
Menurut ia, dampak perlambatan ekonomi China akan dirasakan oleh kinerja ekspor yang meliputi hasil industri, terutama industri pertambangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke China mencapai 15,10 miliar dollar AS. Sementara impor dari China mencapai 30,69 miliar dollar AS. Angka itu menjadikan China sebagai mitra dagang utama Indonesia.
Fakta perdagangan tersebut membuat Indonesia memiliki keterikatan ekonomi dengan China. Oleh karena itu perkembangan ekonomi di Negeri Tirai Bambu itu akan berpengaruh kepada Indonesia.
Kondisi perlambatan laju ekonomi China bukan baru terjadi tahun ini. Sejak beberapa tahun lalu, ekonomi China memang sudah mengalami tren penurunan.
Kini, pertumbuhan.ekonomi Negeri Tirai Bambu itu hanya ada di kisaran 6 persen. Padahal pada dekade lalu ekonomi China mampu tumbuh double digit alias di atas 10 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.