Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan: Banjir di Brebes Tak Pengaruhi Produksi Bawang Merah

Kompas.com - 06/03/2017, 19:31 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan banjir yang melanda sentra bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi bawanh merah di Indonesia.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sujono mengatakan akibat banjir di kabupaten Brebes, hanya berdampak tiga persen mengurangi luas tanam bulan Februari 2017, yaitu sebesar 425 hektar dari 12.839 hektar.

Dengan itu, diperkirakan akan mengurangi produksi bawang merah pada bulan Maret hingga awal April sebanyak 4.314 ton.

"Bawang merah itu hanya tiga persen (dampak banjir Brebes). Menurut saya itu kecil, tidak terganggu," jelas Spudnik, di Kementan, Jakarta, Senin (6/3/2017).

Menurutnya, hal itu tidak berdampak besar karena saat ini suplai dari komoditas bawang merah tidak hanya terpusat di Brebes, namun ada di Cirebon, Majalengka, Bima, dan Solok.

"Besok mau panen di Cirebon artinya tidak di Brebes saja (sentra bawang merah), ada di Majalengka juga," ungkap Spudnik.

Spudnik menyebutkan, ada beberapa daerah yang dijadikan arena penyangga penanaman komoditas bawang merah mulai dari Demak, Temanggung, Nganjuk, Sumenep, Pati, dan Weleri.

Sementara ada juga di Sumatera Barat yakni Solok, di Sulawesi Selatan yaitu Enrekang, hingga di Nusa Tenggara Barat yakni Bima dan Sumbawa.

Berdasarkan data pagu anggaran Ditjen Hortikultura pada tahun 2017 untuk program zona produksi kawasan bawang merah dianggarkan Rp 280 miliar dengan luas lahan 7.000 hektar lahan. 

Sedangkan program zona produksi kawasan aneka cabai dianggarkan Rp 457 miliar dengan total luas lahan 15.000 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com