Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Dorong Pelaku Industri Tanamkan Investasi di Bangka Belitung

Kompas.com - 14/03/2017, 20:35 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - PT PLN Wilayah Bangka Belitung (Babel) terus mendorong pelaku industri untuk berinvestasi di daerah ini karena saat ini pasokan listrik sudah terpenuhi.

Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PT PLN Wilayah Bangka Belitung Rino Gumar Hutasoit, di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan pihaknya terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"PLN telah berhasil merampungkan proyek pembangunan Mobile Power Plant 2x25 MW di Air Anyir dan 1x25 MW di Suge, transmisi 150 kV Pangkalpinang-Kelapa dan Pangkalpinang-Koba, penyambungan 34 pelanggan premium, 748 pelanggan bisnis dan industri serta penggunaan listrik prabayar di enam kabupaten," katanya, Selasa (14/3/2017).

Dia mengatakan, dengan ketersediaan infrastruktur kelistrikan tersebut, kini pasokan listrik di Bangka Belitung cukup untuk kebutuhan bisnis dan industri.

Ia menyebutkan, saat ini daya mampu listrik untuk sistem Bangka sebesar 163,9 MW dengan beban puncak 120,4 MW. Sedangkan untuk sistem Belitung daya mampu sebesar 63,2 MW dengan beban puncak 36,7 MW.

"Pasokan listrik di Bangka Belitung saat ini sudah melebihi dari tahun-tahun sebelumnya. Persediaan yang kami miliki sudah cukup, sehingga lebih mudah untuk para investor berinvestasi di Babel," lanjutnya.

Ia mengatakan, selama 2016 PLN telah menyambung 748 pelanggan bisnis dan industri. Sedangkan untuk 2017 ini, PLN menargetkan penyambungan pelanggan bisnis dan industri sebanyak 1.274 pelanggan.

"Kami anjurkan kepada pelanggan maupun calon pelanggan PLN untuk dapat memanfaatkan kesempatan emas ini dengan menyerap ketersediaan listrik di Babel selagi masih tersedia dengan melakukan penambahan daya maupun penyambungan baru," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com