Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pertanda Keuangan Anda Bermasalah Serius

Kompas.com - 26/03/2017, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Urusan kantong memang tidak ada habisnya. Kesalahan dalam mengelola keuangan bisa dengan mudah membawa seseorang dalam kondisi bangkrut.

Gaji atau penghasilan yang besar bukanlah jaminan kondisi keuangan seseorang akan selalu oke. Tanpa pengelolaan yang baik, penghasilan besarpun bisa mendorong seseorang dalam situasi pelik.

Kenali 10 gejala yang menunjukkan kondisi keuangan Anda tengah bermasalah. Bila Anda mengalami minimal dua gejala, itulah pertanda keuangan Anda tengah gawat dan segera lakukan pembenahan yang sungguh-sungguh sebelum terlambat.

1. Tagihan utang Anda memakan lebih dari 30 persen penghasilan

Gejala serius utama adalah, utang Anda melimpah ruah. Utang kartu kredit, kredit rumah, kredit kendaraan bermotor, ditambah biaya ini itu. Khusus untuk utang kartu kredit, nilai tagihan minimal kartu kredit Anda sudah melampaui 20 persen gaji bersih. Di titik ini, Anda perlu menyadari, keuangan Anda dalam kondisi gawat.

2. Gali lubang tutup lubang tanpa strategi

Keuangan Anda dalam masalah berat bila Anda sudah mulai memakai kartu kredit untuk tarik tunai dan memakai dana tersebut untuk membayar tagihan kartu kredit lain. Ini menunjukkan, Anda tidak memiliki uang yang memadai untuk membiayai hidup. Anda mengandalkan biaya hidup dari utang satu ke utang yang lain.

3. Abai terhadap nilai kewajiban

Mulai benahi keuangan Anda. Bisa saja saat ini Anda tidak mengetahui dengan persis berapa nilai total utang kartu kredit Anda dan untuk apa saja pemakaian kartu kredit tersebut. Jika Anda tidak mengetahui nilai kewajiban Anda, boleh jadi itu salah satu tanda kondisi keuangan sedang bermasalah.

4. Mulai mendapat peringatan dari kreditur

Surat peringatan dan telepon berdatangan dari institusi pemberi kredit, baik itu bank, leasing ataupun institusi lain, untuk menagih pembayaran cicilan. Peringatan tersebut tak lain karena Anda mulai sering telat membayar tagihan hingga lewat jatuh tempo.

5. Telat membayar utang

Anda mulai sering mangkir membayar tagihan. Sayangnya bukan karena Anda lupa atau karena sebab lain, melainkan karena Anda benar-benar tidak memiliki dana sendiri untuk membayar tagihan tersebut.

6. Aplikasi kredit Anda ditolak

Anda tengah mengajukan pinjaman ke bank, entah dalam bentuk kartu kredit, kredit tanpa agunan atau jenis kredit lain. Namun, pengajuan pinjaman Anda ditolak oleh bank. Bank tentu memiliki alasan menolak pengajuan kredit seseorang.

Kemungkinan besar penolakan itu karena Anda dinilai tidak memiliki kemampuan pengembalian utang yang meyakinkan dilihat dari profil keuangan. Bisa juga karena rekam jejak Anda termasuk buruk perihal pembayaran cicilan.

7. Pendapatan sudah tidak memadai membiayai semua pengeluaran

Seluruh pengeluaran Anda mulai untuk kebutuhan pokok sampai sekunder dan tersier, sudah tidak mampu ditutup sepenuhnya oleh pendapatan. Anda selalu harus berutang untuk membiayai arus kas pribadi. Ini pertanda gawat darurat keuangan. Segera benahi sebelum semakin karam.

8. Kartu kredit Anda sering overlimit

Kartu kredit Anda ditolak ketika tengah membeli sesuatu karena bank menilai pemakaiannya sudah melampaui batas.

9. Anda punya 3 kartu kredit yang kesemuanya aktif dipakai

Pendapatan tidak memadai lagi menutup pengeluaran. Kartu kredit Anda jadikan dana darurat hingga 3 kartu kredit yang Anda miliki semua terpakai untuk membantu menutup pengeluaran.

10. Anda sudah memiliki 3 kartu kredit dan masih "apply" lagi

Karena kartu kredit menjadi dewa penyelamat Anda, demi menyambung hidup, Anda tak segan mengajukan diri menjadi nasabah kartu kredit lagi.

Jumlah kartu kredit hingga 3 buah sebenarnya sudah memadai. Bila sampai ada yang ke-4, cobalah periksa lagi mengapa Anda sampai merasa membutuhkan kartu kredit lagi.

Coba lihat, jika Anda merasakan dua atau lebih gejala di atas sedang terjadi pada diri Anda sekarang, ini berarti Anda sekarang harus memperbaiki keuangan pribadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com