Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana: Ekonomi Masih Kondusif, Suku Bunga Acuan Belum Perlu Dinaikkan

Kompas.com - 04/04/2017, 16:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melihat pemulihan global yang masih terus berjalan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 ini diperkirakan akan tumbuh 5,3 persen. Pemulihan global terlihat dari penyataan the Fed yang mulai mengkhawatirkan kenaikan inflasi.

Kenaikan inflasi merupakan cerminan adanya pergerakan dan peningkatan permintaan di pasar, yang lebih tinggi dari ketersediaan sisi suplai.

Ekonom PT Bahana Sekuritas Fakhrul Fulvian mengatakan, kenaikan inflasi sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan sepanjang terjadi secara perlahan dan tidak fluktuatif.

Malah menurut dia, kenaikan inflasi yang terjadi secara global adalah sinyal positif bahwa konsumsi masyarakat semakin kuat.

"Ini menjadi semakin memperkuat prediksi Bahana bahwa perekonomian Indonesia sudah mulai membaik beranjak dari tahap stabilisasi ke tahapan ekspansi," kata dia melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2017).

Meskipun pada Maret 2017, indeks harga konsumen tercatat mengalami deflasi, namun sekuritas pelat merah ini masih mempertahankan perkiraan inflasi sampai akhir 2017 berada di kisaran 4,4 persen.

Estimasi tersebut sejalan dengan target Bank Indonesia (BI) sekitar 3-5 persen. Fakhrul menuturkan, dengan melihat prediksi inflasi tersebut, meskipun belanja pemerintah belum maksimal, Bahana tidak melihat perlunya kenaikan suku bunga acuan bulan ini.

"Kami perkirakan repo rate sebesar 4,75 persen masih kondusif untuk mendorong roda perekonomian ke depan," kata Fakhrul.

(Baca: Bahana: Fundamental Ekonomi Membaik, IHSG Menguat Menuju 6.000 )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com