Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform Elektronik untuk Perdagangan Obligasi Negara Mulai Beroperasi

Kompas.com - 06/04/2017, 20:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Electronic Trading Platform (ETP) atau platform elektronik untuk perdagangan surat utang negara (SUN) atau obligasi negara mulai beroperasi.

Peluncuran dilakukan pada hari ini bersamaan dengan pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menyampaikan, peluncuran ETP ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mengakselerasi informasi dalam perdagangan obligasi negara, di pasar sekunder.

"Sehingga kalau informasinya lebih cepat, pengambilan keputusan lebih cepat. Sehingga frekuensi pasar obligasi di pasar sekunder akan meningkat," kata Robert.

Dalam kesempatan sama, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal 2, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fachri Hilmi mengatakan, persoalan di pasar keuangan adalah likuiditas dan informasi harga.

Karena itu, eluncuran ETP diharapkan dapat meningkatkan likuiditas surat utang negara di pasar sekunder.

"Saat ini government bonds frekuensinya paling 300-600 kali sehari. Jauh lebih sedikit dibandingkan frekuensi perdagangan saham yang mencapai 330.000 per hari," kata Fachri.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan, saat ini ada enam anggota bursa yang berpartisipasi dalam platform ETP.

Keenam perusahaan sekuritas tersebut adalah BNI Sekuritas, Danpac Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sucorinvest Central Gani, Trimegah Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas.

Sebanyak lima bank juga ikut berpartisipasi sebagai anggota ETP, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Permata Tbk dan Citibank.

Adapun obligasi negara yang diperdagangkan melalui platform ini ada tiga, yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI) Seri 11, ORI Seri 12, dan ORI Seri 13.

ETP adalah sebuah fasilitas yang menyediakan layanan pengiriman kuotasi bid dan offer dari partisipan, mengeksekusi kuotasi menjadi transaksi, dan pendistribusian data sebelum perdagangan dilaksanakan (pre-trade) dan data setelah perdagangan dilaksanakan (post-trade) secara elektronik ke pelaku pasar dan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com