Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Puji Menteri ESDM Ignasius Jonan yang Tidak Egois

Kompas.com - 13/04/2017, 14:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan tidak ego sektoral.

Pujian Gubernur BI ini disampaikan ke Jonan, sebab dalam program terbarunya, yaitu penyaluran subsidi energi melalui elektronik, Jonan memilih tidak menerbitkan kartu baru.

Sekadar informasi, subsidi energi melalui elektronik diberikan kepada 25,7 juta penerima subsidi. Bantuan itu akan dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Kartu Kombo.

"Jadi saya menyambut baik. Kementerian ESDM tidak ego sektoral mengeluarkan kartu sendiri-sendiri. Sudah dimasukkan menjadi satu kartu. Kalau kartunya beda-beda nanti rakyat yang mau dibantu, bingung," kata Agus Martowardojo usai penandatanganan Nota Kesepahaman antara BI dan Kementerian ESDM, di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Agus mengatakan, saat ini penerima subsidi Elpiji 3 kilogram mencapai 57 juta penerima. Akan tetapi, dari catatan BI yang benar-benar layak menikmati subsidi Elpiji 3 kilogram hanya sebanyak 25,7 juta penerima.

Para penerima subsidi Elpiji 3 kilogram ini nantinya akan mendapatkan deposit di kartunya sebesar Rp 16.000 per tabung. Sehingga jika harga Elpiji 3 kilogram mencapai Rp 31.000 per tabung, maka si penerima cukup membayar Rp 15.000 per tabung.

Untuk awalnya, empat bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN) akan mempersiapkan jaringan keagenan dan mengembangkan inovasi kartu kombo yang mengintegrasikan berbagai jenis bantuan ke dalam satu kartu.

Distribusi Tepat Sasaran

Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyampaikan, pada tahun ini alokasi anggaran untuk subsidi Elpiji 3 kilogram sebesar Rp 20 triliun.

Menurut Jonan, distribusi tepat sasaran harus dilakukan pemerintah. Sebab kalau tidak, Kementerian ESDM khawatir anggaran subsidi akan bengkak menjadi Rp 30 triliun di akhir tahun.

"Kalau dibiarkan, tahun depan akan menjadi Rp 40 triliun seiring kenaikan harga gas alam cair dunia," kata Jonan.

Kendati demikian, rencana penyaluran subsidi Elpiji 3 kilogram melalui kartu ini masih menunggu kesiapan jaringan dan restu dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Jonan berharap rencana ini bisa dijalankan 1 Januari 2018, atau paling lambat 1 Maret 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com