JAKARTA, KOMPAS.com - Pertarungan raksasa aplikasi transportasi online bakal makin seru di pasar domestik. Setelah Grab dan Uber siap ekspansi di pasar lokal, salah satu pemain lokal yakni PT Gojek Indonesia tidak mau ketinggalan.
Mengutip pemberitaan dari Asian Wall Street Journal, perusahaan aplikasi transportasi ini kabarnya bersiap menerima kucuran dana hingga 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,3 triliun bila mengacu ke kurs Rp 13.200 per 1 dollar AS.
(Baca: Go-Jek Bernilai 1 Miliar Dollar AS?)
Investor Go-jek berharap, suntikan dana tersebut bisa membuat Go-jek punya daya dobrak yang mumpuni untuk bisa bersaing dengan para pesaingnya.
Sebab, salah satu pesaing, seperti Grab Indonesia sudah mencanangkan program Grab for Indonesia hingga 2020 nanti.
Investor Grab juga siap mengucurkan dana hingga 700 juta dollar AS. Salah satunya adalah membuat pusat penelitian dan pengembang keempat di Indonesia.
Sampai berita ini turun, manajemen Gojek Indonesia belum berhasil dihubungi. Yang jelas, bila investor tersebut yang tidak terindentifikasi itu menggelontorkan dana ke Gojek Indonesia, perusahaan aplikasi ini sudah mendapatkan dana segar yang terbilang banyak.
Sekadar mengingatkan, pada tahun lalu, Gojek Indonesia juga sudah mendapat suntikan dana hingga 550 juta dollar AS dari beragam investor seperti KKR, Warburg Pincus, atau Farrallon Capital. (Markus Sumartomdjon)