Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2017

Kompas.com - 21/04/2017, 18:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Securities memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-I 2017 menjadi 4,95 persen dari prediksi semula di 5,1 persen.

Sumber pertumbuhan ekonomi masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan tumbuhnya investasi serta ekspor. Namun belanja pemerintah diperkirakan masih lambat.

Ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian mengatakan, tumbuhnya ekonomi China akan memberikan dampak positif terhadap neraca perdagangan Indonesia.

"Semakin kuatnya prospek pertumbuhan ekonomi global dan Cina, pada akhirnya akan berdampak positif terhadap ekonomi domestik yang akan memicu masuknya arus modal ke dalam negeri," kata Fakhrul melalui keterangan tertulisnya, Jumat (21/4/2017).

Dengan demikian, perusahaan sekuritas milik negara ini meyakini sangat terbuka ruang bagi penguatan rupiah ke kisaran 12.900 per dollar AS pada kuartal-II tahun ini. Saat ini nilai tukar rupiah berada pada kisaran 13.317 per dollar AS.

Sejak awal tahun ini, arus modal asing sudah kembali ke Indonesia, yang tercermin pada peningkatan cadangan devisa Indonesia yang telah mencapai 121,81 miliar dollar AS pada akhir Maret.

Cadangan devisa akhir Desember 2016 tercatat hanya 116,36 miliar dollar AS. Namun perlu diperhatikan bahwa kenaikan harga komoditas secara global yang naik cukup cepat bisa berakibat negatif terhadap obligasi pemerintah.

"Kenaikan harga komoditas bisa meningkatkan prospek inflasi. Bahana memperkirakan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun berpotensi turun ke 6,7 persen, dari level saat ini sebesar 7,1 persen," kata Fakhrul.

Tahan suku bunga

Menurut Fakhrul, keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75 persen adalah untuk menjaga berlanjutnya pemulihan ekonomi di dalam negeri.

"Dengan melihat perkembangan ekonomi secara global dan domestik, serta tekanan inflasi di dalam negeri serta global, tidak ada keperluan mendesak bagi BI untuk melakukan pengetatan moneter hingga akhir tahun ini," kata Fakhrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com