Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas Kebersihan Temukan Uang Puluhan Juta di Gerbong Kereta

Kompas.com - 27/04/2017, 06:09 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sikap kejujuran menjadi hal penting dalam membangun karir dan juga kehidupan sehari-hari.

Perusahaan penyedia layanan jasa terintegrasi yakni PT ISS Indonesia memiliki cerita-cerita yang berkaitan dengan sikap kejujuran dari para karyawannya yang menemukan barang berharga di lokasi kerja.

Seperti kisah Abdulah dan Lukman Hamzah petugas kebersihan kereta api yang menemukan sejumlah uang dalam rangkaian gerbong kereta.

Abdulah adalah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang merupakan karyawan ISS Indonesia. Dia bertugas sebagai petugas kebersihan kereta api dengan tujuan Sribilah Medan-Rantau Prapat, Sumatera Utara.

Seperti biasa, setiap harinya, Abdulah melalukan pembersihan kereta api. Mulai dari kolong kursi penumpang hingga kebersihan gerbong kereta api penumpang.

Pertengahan tahun 2016 lalu, Abdulah melakukan pembersihan gerbong kereta api. Tak disangka, kala itu Abdulah menemukan sebuah plastik kresek berwarna merah muda yang berisi uang Rp 32 juta yang tergeletak di bawah kursi penumpang.

Sebagai petugas kebersihan, Abdulah awalnya tak mengira plastik kresek tersebut berisi uang puluhan juta rupiah. Dirinya mengira plastik tersebut hanyalah sampah dari penumpang yang tidak dibuang pada tempatnya.

"Saat bersih-bersih kereta, saya temukan plastik warna pink, saya kira cuma sampah, tetapi saat dibuka isinya tumpukan uang yang jumlahnya banyak," ujar Abdulah saat acara ISS Media Experience 2017 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/4/2017).

Saat itu juga, Abdulah langsung menghubungi atasannya yaitu supervisor untuk melaporkan terkait penemuan uang tersebut. Kemudian Abdulah bersama supervisornya membawa plastik kresek tersebut kepada Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang bertugas guna mengamankan uang yang ditemukan dalam gerbong kereta.

Setelah dilakukan penghitungan, jumlah uang yang ditemukan sebanyak Rp 32 juta. Abdulah mengatakan, tak berselang lama pemilik tas menghubungi PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menanyakan keberadaan uang yang tertinggal dalam kereta.

"Ada penumpang yang telepon ke PT KAI menanyakan barang yang tertinggal itu, karena sudah saya temukan, dan diamankan, barang itu kemudian dikembalikan kepada pemiliknya," terang Abdulah.

Alasan Abdullah mau melaporkan dan mengamankan temuan uang tersebut karena memang barang tersebut bukan miliknya.

"Itu bukan hak milik saya, dan ada pesan dari almarhum uwak saya, jangan mencuri karena itu akan berdosa, jujurlah karena akan merasa aman dan nyaman," ungkap Abdulah.

Tak hanya Abdulah, Lukman Hamzah petugas kebersihan kereta api rute Medan-Binjai, Sumatera Utara juga menemukan uang tunai sebanyak Rp 12 juta di dalam gerbong kereta dibersihkan.

Lulusan SMA tersebut mengungkapkan, sebagai petugas kebersihan kereta, dirinya bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyamanan gerbong penumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com