TANGERANG, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIIA) akan secepatnya menetapkan Direktur Operasi baru. Maskapai penerbangan plat merah ini juga akan menambah Direktur Teknik di dalam tubuh manajemen.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, maskapai telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dalam menetapkan Direktur Operasi dan Direktur Teknik.
Menurut dia, kandidat dari kedua direksi tersebut telah menjalani uji kepatuhan dan kelaikan (Fit and Proper test) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Kami sudah mendapat persetujuan dari dirjen perhubungan udara dan kandidatnya pun sudah lakukan fit and proper test," ujar Pahala saat ditemui di perkantoran Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Selasa (9/5/2017).
Selanjutnya, terang Pahala, maskapai saat ini sedang menunggu persetujuan pemegang saham mayoritas Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait dengan kandidat yang diajukan.
Namun sayangnya, Pahala enggan menyebutkan siapa kandidat yang akan menjabat Direktur Operasi dan Direktur teknik. Akan tetapi, Pahala menuturkan, direktur operasi akan dijabat dari kalangan pilot Garuda Indonesia.
"Saat ini prosesnya untuk dapat pengesahan kepada Kementerian BUMN. Kami memang belum sampaikan (kandidat), tetapi memang kandidatnya dari internal kita, Insya Allah kalau dapat pengesahan dari Kementerian BUMN itu bisa disampaikan," jelasnya.
"Tentunya kalau memang sesuai dengan aturan yang ada kita penuhi. Sesuai aturanyan untuk menjabat Direktur Operasi yang memiliki license pilot dan juga memiliki kualifikasi yang sesuai yang menjabat Direktur Teknik," lanjutnya.
Sementara itu, VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar menambahkan, proses persetujuan dari Kementerian BUMN akan memakan waktu seminggu. Dengan, ditambahkannya dua direksi baru, maka jumlah direksi Garuda Indonesia sebanyak sembilan direksi.
"Minggu depan (prosesnya), pasti cepet kok karena tidak boleh kelamaan?," tandas Benny.
Sekadar informasi, kisruh manajemen Garuda Indonesia dimulai setelah dirombaknya manajemen oleh Direktur Utama baru Pahala Nugraha Mansury.
Dalam perombakannya, Pahala menghilangkan direksi operasional yang digantikan menjadi direksi produksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.