Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Dirikan Posko untuk Pantau Harga Pangan

Kompas.com - 18/05/2017, 20:25 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memantau pergerakan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2017. Kementan akan mendirikan posko di pasar yang menjadi barometer atau tolak ukur harga dan pasokan pangan di Jakarta seperti Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Nanti di Pasar Induk akan ada posko untuk memantau harga (pangan) seperti bawang putih, cabai, dan macam-macam," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Sri Wijayanti Yusuf di Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Menurutnya, pemantauan harga pangan sangat diperlukan guna menjaga kestabilan harga pangan. Pemantauan harga juga bisa mendeteksi secara dini jika ada praktik penimbunan bahan pokok.

Seperti diberitakan, Kementerian Pertanian dan Badan Reserse Kriminal Polri menggerebek sebuah gudang Merunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (17/5/2017). Gudang tersebut diduga digunakan sebagai tempat penimbunan bawang putih.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bawang putih yang ditimbun mencapai 182 ton. Penggerebekan ini dilakukan seiring dengan lonjakan bahan pangan di pasaran.

Sementara itu, berdasarkan Informasi Pangan Jakarta (IPJ) harga beberapa komoditas strategis berada pada level stabil di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (18/5/2017). Komoditas cabai merah kriting mencapai Rp 18.000 per kilogram, turun Rp 2.000 dari hari sebelumnya.

Cabai rawit merah stabil dengan harga Rp 38.000 per kilogram, cabai merah besar stabil dengan harga Rp 25.000 per kilogram.

Kemudian, cabai rawit hijau stabil dengan harga Rp 25.000 per kilogram, bawang merah Rp 25.000 per kilogram, turun Rp 2.000 dari hari sebelumnya, dan bawang putih stabil dengan harga Rp 33.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com