JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meyakini kepercayaan investor kepada Indonesia akan naik seiring keputusan lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menaikkan sovereign credit rating Indonesia menjadi BBB-/A-3 dengan outlook stabil.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menuturkan, kepercayaan investor akan ikut mempengaruhi permintaan obligasi atau surat utang pemerintah.
"Ya biasanya karena rating naik, kemudian dana para investor yang tersedia meningkat, sehingga mereka biasanya demand-nya meningkat," kata Robert di Jakarta, Rabu (24/5/2017) malam.
Selain itu, pemerintah juga bisa mendapatkan manfaat lain bila permintaan surat utang meningkat. Diantaranya tutur Robert yakni mengalirnya dana segara dari luar negeri ke Indonesia.
Selama ini surat utang kerap diterbitkan pemerintah untuk membantu pembiayaan pembangunan yang ada di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebab selama ini anggaran belanja pemerintah kerap lebih besar dibandingkan pendapatan. Salah satu jalan menutupi besarnya belanja adalah dengan berutang.
Maret lalu, pemerintah sudah menerbitkan sukuk global senilai 3 miliar dollar AS. Namun tak sampai disitu, surat berharga negara (SBN) berdenominasi euro (Euro Bond) dan yen (Samurai Bond) juga akan di keluarkan pemerintah pada tahun ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.