Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Bakal Hadir di Malaysia dan Australia

Kompas.com - 08/06/2017, 08:39 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus melebarkan sayap dengan ekspansi ke luar negeri. Dalam hal ini, bank pelat merah ini berencana membuka pasar di Malaysia dan Australia. 

Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI, Rico Rizal Budidarmo, saat ini perseroan sedang melakukan penjajakan, apakah membuka cabang atau lebih dari satu bank.  

Menurut dia, ekspansi ke Malaysia untuk mendukung nasabah asal Indonesia dalam hal perbankan yang mana banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Jiran tersebut.

"Nasabah kita yang memiliki bisnis di sana. Kalau di Malaysia banyak yah, kemudian di tenaga gabungan, dan tenaga pekerja skill ahli yang ada di sana. Bentuknya kita lihat dulu seperti apa, kalau subsidiaries lebih dari satu cabang, apakah sendirian juga," ujar Rico, saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Selain itu, terang Rico, untuk di Australia perseroan akan menyasar pada masyarakat yang sedang melakukan pendidikan di Negeri Kangguru. 

"Kita lebih kepada potensinya. Bisnis remitensi Hongkong dan Malaysia. Itu penting dan sekarang banyak yang mendominasi pendapatan kita dari dollar AS," jelas dia.  

Rico pun menambahkan, sebelum ekspansi ke kedua negara tersebut, perseroan juga akan melihat profit atau tidak jika membuka cabang di kedua negara tetangga tersebut.  

"Jadi itu yang harus diingatkan dalam kita membuka cabang," pungkas dia.

Sekadar informasi, Bank BNI memiliki enam kantor cabang, satu kantor fungsional dan enam Anjungan Tunai Mandiri di luar negeri. Terakhir, Bank BNI telah membuka kantor Cabang di Jepang dan Korea Selatan. 

(Baca: OJK Dorong Pembukaan Kantor Cabang BNI di Australia)

Kompas TV Untuk membahas lebih lengkap soal sinergi bank dan Fintech, sudah hadir product and customer experience BTPN WOW, Achmad Nusjirwan Sugondo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com