Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif untuk Lebaran

Kompas.com - 13/06/2017, 08:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Tumbuhnya pesanan bagi BUMN itu membawa efek bagus bagi lingkungan sekitar pabrik. Baik dari segi kesempatan bekerja dengan dibangunnya pabrik-pabrik peralatan pendukung seperti pendingin udara sampai tempat duduk, ekonomi Madiun pun turut terangkat, kegairahan ekonomi makin tampak.
 
Bayangkan saja, di tengah masyarakat yang upah minimum regional (UMR)-nya Rp 1,4 juta, upah terendah kayawan PT INKA dan 2 anak serta 3 cucu perusahaannya minimal Rp 2,5 juta. Dibanding sarjana baru pegawai negeri sipil (PNS) yang gajinya antara Rp 2,5 juta dan Rp 3 juta, pabrik kereta ini berani membayar Rp 5 juta.

Ditambah macam-macam tunjangan, seorang karyawan PT INKA minimal menerima gaji 14 kali setahun, tetapi rata-rata mereka gajian 18 kali tergantung kondisi keuangan perusahaan. Tidak heran, seorang ahli perlistrikan yang baru saja memasuki masa pensiun dan ditampung di anak perusahaan bisa menerima gaji bersih Rp 9 juta sebulan.

Kondisi ini, ditunjang masa depan yang cerah di industri perkeretaapian, membuat banyak sarjana fresh graduate antre melamar. Selain gaji yang konon masih lebih tingi dibanding kayawan PT Telkom level sama, biaya hidup di Madiun sangat jauh dibanding dengan Surabaya. Apalagi dengan Jakarta yang biaya hidupnya super mahal, tetapi UMR-nya Rp 3,3 juta, hanya dua kali lipat lebih dari UMR Madiun.

Dan, keberadaan karyawan PT INKA, termasuk anak perusahaan yang 3.000-an orang, sangat mencolok di tengah jumlah penduduk Kota Madiun yang tidak sampai sejuta. Selain dengan karyawan PT Telkom dan karyawan PLN yang gajinya konon lebih besar, ketiga BUMN ini ikut menggerakkan ekonomi Madiun dan Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Perilaku Petugas Penagihan 'Fintech Lending' Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Perilaku Petugas Penagihan "Fintech Lending" Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Whats New
Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Spend Smart
Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 14 Mei 2024

Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 14 Mei 2024

Spend Smart
Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Whats New
IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

Whats New
KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

Whats New
Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Whats New
Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Whats New
Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Whats New
IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com