BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan menyerahkan pengelolaan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi ke PT Angkasa Pura II (AP II).
Hal itu dinyatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi seusai meninjau Pelabuhan Penyerabrang Ketapang, Banyuwangi.
"Kami akan serahkan pengelolaannya kepada AP II. Pada dasarnya, pemerintah ingin memberikan seluasnya kepada swasta untuk mengelola bandara itu (Bandara Blimbingsari)," ujar Menhub Budi Karya, Sabtu (17/6/2017).
Budi Karya menuturkan, nantinya skema pengelolaan bandara tersebut yakni, dengan kerja sama Badan Layanan Umum (BLU). Saat ini, kata dia, sebagian besar aset Bandara Blimbingsari dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab Banyuwangi), dan sebagian besar dimiliki oleh Kemenhub sendiri.
"Jadi terminalnya masih dimiliki oleh Pemkab, nah Kita miliki runway dan segala macam. Nantinya Pemkab akan menyerahkan asetnya kepada pemerintah, baru pemerintah memberikan pengelolaan kepada AP II. Dengan begitu Kita masih dapat PNBP," jelas dia.
Lulusah Universitas Gajah Mada (UGM) ini menuturkan, pengalihan ini diberikan kepada AP II, sebab PT Angkasa Pura I (AP I) sedang banyak mengembangkan bandara yang dikelolanya.
"AP I sudah terlalu banyak. Akan tetapi AP I juga kami berikan pengelolaan seperti Bandara Berau, Bandara Sentani, Bandara Labuan Bajo," pungkas dia.
Sekadar informasi, Bandara Blimbingsari telah dioperasikan sejak 29 Desember 2010 dengan panjang landas pacu 2.250 meter. Saat ini, terdapat tiga maskapai yang beroperasi yakni, Garuda Indonesia, NAM Air, dan Wings Air.
(Baca: Terminal Baru Bandara Blimbingsari Bisa Tampung 250.000 Pengunjung)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.