Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Ekonomi: Tarif Taksi Online, Penutupan 7-Eleven hingga Soal Starbucks

Kompas.com - 03/07/2017, 08:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah taksi online merupakan masalah sensitif yang harus dihadapi oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Pemerintah harus berlaku adil, baik bagi industri taksi konvensional maupun taksi online.

Bagi taksi online, pemerintah memberlakukan tarif batas atas dan bawah baru, yang terbungkus dalam Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkitan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Berita mengenai tarif taksi online ini mendapatkan banyak perhatian pembaca kanal ekonomi Kompas.com, sebab taksi online mau tidak mau kini menjadi bagian hidup dari sebagian besar warga.

Penutupan tempat nongkrong anak muda, 7-Eleven atau Sevel, menjadi sebuah pelajaran bagi para pelaku industri, terlebih lagi regulator. Mengapa model bisnis Sevel ini akhirnya menyerah di Indonesia, menjadi tulisan yang menarik bagi para pembaca Kompas.com.

Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com yang bisa Anda baca kembali hari ini sebelum memulai aktivitas.

1. Tarif Batas Atas dan Bawah Taksi Online

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberlakukan peraturan tentang taksi online yang diatur dalam Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkitan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Salah satunya aturan yang diatur dalam peraturan tersebut yakni mengenai penetapan tarif batas atas dan batas bawah pada taksi online. Namun, berapakah tarif batas atas dan bawah yang ditetapkan oleh Kemenhub?

Simak beritanya di sini: Ini Tarif Batas Atas dan Bawah pada Taksi Online

2. Lion Air dan Wings Air Buka 10 Rute Baru ke Sejumlah Wilayah

Guna memperluas akses destinasi penerbangan dan memperkuat konektivitas. Lion Air dan Wings Air ( Lion Air Group) kompak membuka 10 rute baru ke sejumlah wilayah di Tanah Air dengan 1 kali penerbangan per harinya.

Public Relations Manager, Lion Air Group, Andy M. Saladin berujar, mulai awal bulan ini (1/7/2017), Wings Air misalnya akan melayani beberapa rute penerbangan baru dengan pesawat ATR 72-500/600.

Antara lain seperti penerbangan dari bandar udara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, ke bandar udara Wiriadinata Tasikmalaya. Di mana penerbangan pertamanya dilakukan hari ini pukul 10.35 WIB.

Baca selengkapnya di sini: Lion Air dan Wings Air Buka 10 Rute Baru ke Sejumlah Wilayah

3. Pemerintah Bisa Ketiban Durian Runtuh

Lembaga pemeringkat global, Moody's Investor Service memberikan peringkat Baa3 ( Investment Grade) untuk surat utang valas jangka menengah Indonesia.

Menurut pengamat ekonomi Institute For Economic and Development Finance (Indef) Bima Yudhistira, pemerintah bisa ketiban durian runtuh alias dapat keuntungan besar dari keputusan Moody's itu.

Seperti apa ulasannya, simak di sini: Pemerintah Bisa Ketiban "Durian Runtuh"...

KOMPAS.com/ACHMAD FAUZI Gerai 7-Eleven di Jl Satrio Jakarta terlihat telah tutup pada Sabtu (24/6/2017), kendati manajemen PT Modern International Tbk mengumumkan gerai akan tutup pada 30 Juni 2017
4. Belajar dari Kasus Sevel

Sevel Indonesia dengan model bisnis ini memang mengundang banyak perhatian, termasuk harian The New York Times yang menurunkan laporan berjudul " 7-Eleven Finds a Niche by Adapting to Indonesian Ways, pada 28 Mei 2012.

Modern Group terbukti mampu mendongkrak reputasi dan pendapatannya melalui Sevel. Sebelumnya ia nyaris bangkrut akibat bisnis film rol Fuji yang diageninya kehilangan relevansi.

Dengan cepat, outlet-outlet eks Fuji yang terletak di titik-titik strategis beralih menjadi Sevel.

Mengapa Sevel akhirnya menyerah? Baca di sini: Regulator, Belajarlah dari Kasus Sevel

5. Netizen Kritisi Upaya Boikot Starbucks

CEO Starbucks, Howard Mark Schultz diketahui mendukung kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Pemerintah Indonesia pun diminta mencabut izin operasional gerai kedai kopi asal Amerika Serikat tersebut Indonesia.

Menanggapi itu, para netizen di media sosial Twitter ramai-ramai memperbincangkannya. Bahkan sampai menjadi topik atau trending topic dunia.

Simak beritanya di sini: Netizen Kritisi Seruan Boikot Starbucks di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com