Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ransomware Petya, Sri Mulyani Gelar Rapat Via Whatsapp

Kompas.com - 03/07/2017, 15:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani meyakini semua pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah masuk kerja pada hari ini. Seperti diketahui, hari ini adalah hari pertama kerja setelah libur Lebaran.

Menurut Sri Mulyani, sebenarnya banyak pegawai yang sudah masuk sebelum hari hari ini. Hal itu dilakukan lantaran ada ancaman penyebaran virus ransomware Petya.

"Bahkan sebetulnya kemarin mereka sudah banyak yang mulai kerja. Kami melakukan rapat melalui whatsapp, kita melakukan antisipasi serangan virus di IT sistem," ujarnya di Jakarta, Senin (3/7/2017).

Bukan hanya itu saja, menurut Sri Mulyani, pihaknya juga sudah memonitor secara teliti dan penuh hati-hati terhadap serangan virus ransomware Petya sejak Lebaran beberapa hari lalu.

"Dan tadi pagi saya cek tampaknya sistem tetap terjaga, jadi tim Kemenkeu sudah bekerja," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Ransomware Petya disebut-sebut jauh lebih berbahaya dibandingkan virus Wannacry yang sempat menggemparkan dunia beberapa waktu lalu.

Namun ahli forensik digital dari Universitas Gunadarma Ruby Alamsyah menyatakan, belum ada indikasi ransomware ini telah menjangkit di Indonesia.

Bila dilihat dari kronologi dan pola penyebaran awalnya, ransomware Petya pertama kali beredar di Ukraina.

Penyebarannya melalui celah keamanan pada perangkat lunak (software) akunting buatan Ukraina bernama MeDoc.

Kemudian, Petya akan menginfeksi ke jaringan lokal pada jaringan komputer tersebut.

"Korban masih lebih banyak terfokus di Ukraina, Rusia, Eropa, dan Amerika yang kemungkinan menggunakan sistem serupa," jelas Ruby kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com