Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pemerintah "Todong" Akademisi Tingkatkan Riset Pertanian

Kompas.com - 07/07/2017, 18:09 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Peringkat Indonesia bahkan berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, dan India. Dengan capaian itu, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara atau ASEAN yang sukses menembus 25 besar.

"Masih banyak yg harus diperbaiki dalam pertanian Indonesia. Target saya, Indonesia masuk dalam 10 besar. Lebih bagus lagi kalau masuk tiga besar," tuturnya.

Lagi-lagi Amran menegaskan kalau STTP adalah ujung tombak keberlangsungan pangan di Indonesia. Dia berharap STTP mampu mengungguli Institut Pertanian Bogor dalam bidang akademik. Untuk itu, studi banding ke negara maju seperti Jepang perlu dilakukan.

Kurikulum STTP perlu dirombak agar sesuai dengan perkembangan zaman. Mahasiswa juga perlu didorong untuk bisa menekuni bidang yang diminati sejak semester awal agar dapat mulai meneliti sesuai bidang yang ditekuni pada masa pertengahan kuliah.

Selain peningkatan kualitas riset, dia meminta STTP lebih banyak menerima anak desa. Proses mendidik anak desa bagi Amran tidak akan terlalu sulit karena mereka berpengalaman mengolah lahan pertanian.

"Anak kampung dan anak dari pegunungan itu perlu diperhatikan karena secara alami hebat. Jangan hanya lihat hasil tes masuk, karena pada umumnya mereka berbahasa Indonesia saja masih sulit. Akan tetapi mereka memiliki daya tahan dan ketangguhan luar biasa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com