Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BRI Salurkan Bantuan Rp 150 Juta untuk Korban Banjir Bandang Sentani

Kompas.com - 19/03/2019, 14:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut membantu meringankan penderitaan  korban bencana banjir bandang di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua dengan menyalurkan bantuan.

Tercatat hingga Senin (18/3/2019), BRI telah menyalurkan bantuan tahap pertama dengan total nilai Rp 150 juta. Hal ini diungkapkan oleh Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto.

“Bantuan awal untuk para korban banjir di Sentani kami salurkan dalam berbagai bentuk, yakni makanan dan minuman siap saji, obat-obatan, pakaian, tenda, tikar serta kebutuhan pokok lainnya. Bantuan tersebut didistribusikan melalui Kantor Cabang BRI Jayapura, BRI KC Abepura, dan BRI KC Sentani," jelas Bambang seperti dalam keterangan tertulisnya.

Tak hanya itu, kata Bambang,  BRI yang ditunjuk sebagai koordinator penyaluran bantuan dari perusahaan-perusahaan BUMN telah mendirikan Posko BUMN Hadir Untuk Negeri di BRI Unit Doyo, Sentani dan Kantor Bupati Sentani.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi pasca bencana.

Banjir bandang menerjang Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Sabtu (16/3/2019) malam hingga Minggu dini hari.KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI Banjir bandang menerjang Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Sabtu (16/3/2019) malam hingga Minggu dini hari.
”Kami terus cek penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat disana dan memonitor keberlangsungan operasional jaringan kantor BRI agar outlet kami tetap dapat diakses oleh masyarakat,” imbuh Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana banjir bandang di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua terjadi akibat intensitas hujan terus menerus dari Sabtu (16/3/2019) hingga Minggu (17/3/2019) dini hari.

Air deras yang membawa pohon, batu, lumpur dan material lainnya menerjang rumah-rumah penduduk. Selain jumlah korban tewas yang kemungkinan masih terus bertambah, masyarakat yang terdampak pun masih terpusat di tempat-tempat pengungsian.

Sampai Selasa (18/3/2019) pagi, total jenazah yang telah ditemukan mencapai 89 orang. Sementara itu, jumlah korban hilang menurut laporan publik yaitu sebanyak 74 orang.

Adapun untuk korban luka-luka terdapat 84 korban luka berat dan 75 orang mengalami luka ringan. Sedangkan sebanyak 6.831 orang mengungsi di 15 titik, dengan total korban terdampak sebanyak 11.725 kepala keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com