Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corporate University BNI Raih Akreditasi CLIP

Kompas.com - 19/03/2019, 17:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate University Bank Negara Indonesia (BNI) telah mendapat akreditasi Corporate Learning Improvement Process (CLIP) dari European Foundation for Management Development (EFMD).

Akreditasi ini semakin membuat BNI mampu merealisasikan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pegawai, BUMN, maupun di luar BUMN.

"BNI berhasil mendapatkan akreditasi untuk global corporate university. BNI Coorporate baru dibuat tahun 2016, tapi prestasinya sangat diakui oleh EFMD. BNI adalah perbankan pertama di Asia yang memperoleh akreditasi dari EFMD," ujar Wicaksono Sarwo Edi, VP Chief Learning Officer di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Menurut Wicak, universitas adalah bagian penting dari BNI karena menyangkut modal sumber daya manusia yang mumpuni. Sebaik apapun perusahaan dari segi sarana, tanpa didukung oleh orang-orang mumpuni, perusahaan tersebut tidak akan berkembang.

Melalui Corporate University, papar Wicak, BNI akan mudah memberikan kontribusi di dalam lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja.

Diketahui, Corporate University yang menghabiskan dana sekitar 400 miliar dari Human Capital cost ini adalah universitas yang ditujukan untuk seluruh pegawai BNI dan kedepannya akan ditujukan untuk pegawai-pegawai BUMN maupun seluruh masyarakat.

Selain itu, BNI juga telah menjalin kerjasama dengan BUMN dalam bidang pelatihan pegawai dan Bank Papua untuk mengoptimalkan SDM mumpuni.

"Corporate University ini berbasis learner as the center of learning, sehingga setiap pegawai BNI dapat belajar kapan saja, di mana saja, didukung teknologi digitalisasi yang memudahkan akses belajar tanpa harus datang ke pusat," ujar Wicak, Senin (19/3/2019).

Pegawai akan diberikan pelatihan sesuai dengan jabatan yang diembannya. Selain itu, pelatihan ini harus disesuaikan dengan metode pembelajaran yang cocok untuk masing-masing pegawai.

"Metode yang digunakan adalah metode 10, 20, dan 70. Yaitu 10 persen formal learning, 20 persen coaching/mentoring, dan 70 persen pelatihan sesuai jabatannya. Dengan cara inilah kami membuat pegawai BNI tetap mumpuni dan kedepannya, pelatihan ini akan kami tujukan untuk masyarakat," tutup Wicak.

(Fika Nurul Ulya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com