Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Pamit, Ini Aplikasi Pesan Singkat Penggantinya

Kompas.com - 19/04/2019, 10:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengumumkan akan menamatkan riwayat Blackberry Messenger (BBM) pada 31 Mei 2019, Blackberry segera merilis fitur pesan singkat yang baru, yakni BBM Enterprise (BBMe).

"BlackBerry Limited hari ini mengumumkan akan memberikan layanan BBM Enterprise (BBMe), sebagai langkah atas keputusan Emtek untuk mengakhiri layanan BBM Consumer per tanggal 31 Mei 2019," kata Mark Wilson, Chief Marketing Officer BlackBerry dalam siaran pers, Jumat (19/4/2019).

Menurut Wilson, keputusan ini diambil agar pengguna BBM tetap memiliki platform pengiriman pesan setelah melalui banyak pertimbangan.

"Setelah melalui banyak pertimbangan, kami memutuskan bahwa pengguna setia BBM harus tetap memiliki platform pengiriman pesanan yang aman dan dapat dipercaya." ujar dia.

Baca juga: BlackBerry Messenger Setop Layanan 31 Mei 2019

Wilson memastikan, langkah ini juga tidak akan memengaruhi laporan keuangan ataupun strategi perusahaan.

"Langkah ini juga tidak akan mempengaruhi laporan keuangan ataupun strategi perangkat lunak perusahaan, melainkan diambil sebagai rasa hormat BlackBerry kepada para pengguna setia BBM dan bukan sebuah tanggung jawab yang bersifat kontrak," ucap dia.

Meskipun begitu, dia amat menyayangkan layanan BBM tidak berkembang dengan baik di Indonesia seperti yang diharapkan sehingga harus menggantinya dengan BBMe.

Baca juga: Blackberry Tuntut Nokia soal Hak Paten

Diketahui, BBMe adalah sebuah platform pengiriman pesan terenkrispsi end to end mutakhir untuk keperluan percakapan pribadi yang mulai hari ini telah bisa diunduh di PlayStore. BBMe juga akan tersedia secara gratis untuk satu tahun pertama.

BBM sendiri menjalin kerjasama dengan Emtek sejak Juni 2016 lalu dengan nilai perjanjian hingga 207,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com