Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Anjlok, Garuda Indonesia Dipandang Perlu Beri Penjelasan Rinci

Kompas.com - 03/05/2019, 09:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai laporan keuangannya ditolak oleh komisaris, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) pun mengalami penurunan.

Chief Economist and Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan mengatakan, anjloknya saham maskapai pelat merah tersebut karena tidak sesuai dengan ekspektasi investor.

"Mungkin itu tidak sesuai dengan ekspektasi pasae, ya. Jadi ada kekecewaan sesaat," kata Katarina Setiawan di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Baca juga: Polemik Laporan Garuda, Ini Kata Ketua Dewan Standar Akuntasi Keuangan

Katarina menyarankan, Garuda Indonesia perlu memberikan penjelasan lebih rinci dan lebih terbuka kepada investor terkait kisruh laporan keuangan yang ditolak dua komisarisnya.

"Tapi kalau manajemen bisa menjelaskan dengan lebih rinci kenapa itu terjadi, tidak sesuai dengan perkiraan, langkah-langkah apa yang akan dilakukan seterusnya, mungkin itu akan lebih baik untuk saham Garuda ke depan," kata Katarina.

Bila hal itu dilakukan, tutur Katarina, mungkin akan memperbaiki sentimen investor, sehingga mau menanamkan dananya lagi di perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.

Baca juga: OJK Tidak akan Batalkan Laporan Keuangan Garuda Indonesia, tetapi...

Diketahui, Laporan keuangan Garuda Indonesia ditolak dua komisarisnya yaitu Chairal Tanjung dan Dony Oskaria lantaran menempatkan piutang ke dalam pendapatan.

Dikutip Bloomberg, saham garuda berada di angka Rp 448 per saham, menurun 3,86 persen pada penutupan pasar Kamis (2/5/2019). Padahal sebelumnya, saham Garuda sempat dibuka di angka Rp 464 per saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com