JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemindahan ibu kota Indonesia kembali menghangat. Namun hal itu masih dianggap sebatas wacana semata seperti yang lalu-lalu.
Namun Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brojonegoro memastikan, rencana pemindahan ibu kota sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2025.
"Sudah masuk dalam RPJMN, nanti ketika sudah jelas kapan pelaksananya kami akan sesuaikan untuk masuk pada RKP (rencana program kerja) tahun bersangkutan," ujarnya di acara Musrembangnas, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Bambang menegaskan, pemindahan ibu kota merupakan strategi jangka panjang untuk mengurangi beban yang selama ini ditanggung oleh Jakarta.
Baca juga: Jika Ibu Kota Pindah, Bagaimana Kesiapan Transportasinya?
Sebab saat ini Jakarta menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis Indonesia. Akibatnya penduduk di Jakarta sangat padat dan kemacetan parah terjadi hampir setiap hari.
Selain itu kata Bambang, pemindahan ibu kota juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi daerah di luar Jawa untuk berkembang lebih cepat.
Sehingga pemerataan antara Jawa dan luar Jawa yang sekarang cukup tajam kesenjangannya bisa dikurangi.
"Kami kan sudah belajar dari kesalahan dan kekurangan untuk menangani kota dari seluruh daerah termasuk pelajari keberhasilan dan kegagalan pemindahan ibu kota di beberapa negara yang jumlahnya cukup banyak," kata Bambang.
"Jadi belajar dari keberhasilan dan kegagalan itu kita akan mencari upaya yang terbaik," sambung dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.