Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ibu Kota Pindah, Bagaimana Kesiapan Transportasinya?

Kompas.com - 08/05/2019, 13:30 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah serius merencanakan pemindahan ibu kota dan sudah ada beberapa pilihan lokasinya.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sudah ada tiga daerah yang telah menyiapkan lahan untuk ibu kota baru.

Lalu, jika wacana ini diwujudkan bagaimana dengan kesiapan infrastruktur transportasinya?

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pemindahan ibu kota Negara merupakan konsep yang baik dan positif. Karena, Jakarta yang saat ini jadi pusat pemerintahan negara sudah sangat padat.

"Kalau dari sisi transportasi ya, karena overloaded-nya Jakarta ini membuat masuknya turisme dan sebagainya itu terkendala juga," kata Budi Karya kepada wartawan di Bandung, Selasa (7/5/2019).

Baca juga: Provinsi-provinsi Ini Siap Sediakan Lahan untuk Pemindahan Ibu Kota

Budi Karya menuturkan, jika ibu kota pindah, maka akan mengurangi kepadatan Jakarta dari sisi transportasi baik udara, darat, dan laut. Sehingga, aktivitas tersebut tidak akan tersentralisasi atau menumpuk.

"Apalagi penduduk Kalimantan itu baru 6 persen, sedikit sekali ada pemerataan. Jakarta tetap menjadi kota bisnis, program yang ada tetap dilakukan," ujarnya.

Dia menjelaskan, ibu kota baru nanti, apakah di Kalimantan atau Sulawesi akan dirancang dengan jangkauan yang tepat sehingga mudah diakses dari segala arah dengan transportasi yang akan dibangun.

"Kita bisa menatapkan dengan jangkauan yang sama ke timur dan ke barat, utara dan selatan. Jadi ini suatu konsep yang baik," terangnya.

Baca juga: Ibu Kota Baru Tidak akan Jadi Penyangga Bisnis

"Bahwa ada suatu jumlah investasi yang harus dilakukan, karena ini berkaitan dengan properti sehingga bisa juga dipikirkan ada skema bisnis tertentu. Sehingga APBN itu tidak keluar semua di sini. Ada kesertaan swasta untuk mengembangkan kota baru itu," tambah dia.

Ia menambahkan, meskipun ibu kota baru nantinya sudah ada, namun segala proyek di Jakarta akan tetap berjalan sediakala dan tidak berhenti. Jakarta akan tetap jadi pusat bisnis.

"Di ratas (rapat terbatas) Pak Presiden sudah nyatakan bahwa program yang di Jakarta tetap jalan," tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi sudah memutuskan bahwa ibu kota negara akan dipindah di luar Pulau Jawa. Bahkan kemarin, kepala negara sudah meninjau salah satu calon ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com