Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Titik Rawan Macet yang Perlu Diwaspadai Saat Mudik

Kompas.com - 20/05/2019, 19:12 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah punya rencana untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi? Ada baiknya untuk mencermati beberapa titik rawan kemacetan.

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Benyamin mengatakan, pihaknya sudah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai saat mudik via jalur darat di Jawa.

"Ada titik (macet) di jalur selatan Jawa, utara juga,"  ujarnya dalam acara dialog Forum Merdeka Barat 9, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Berikut titik-titik kemacetan yang perlu diwaspadai oleh para pemudik:

1. Tol Jakarta-Cikampek

Titik awal yang dinilai rawan kemacetan yakni Tol Jakarta-Cikampek. Banyaknya rest area dan sejumlah proyek pembangunan di tol tersebut menjadi faktor utama yang bisa menyebabkan kemacetan.

Untuk mengantisipasi kemacetan parah, Korlantas akan menerapkan sistem satu jalur atau one way secara situasional saat periode mudik Lebaran.

2. Malangbong, Garut

 Titikk kedua yakni Malangbong di Garut, Jawa.Barat. Jalur ini rawan macet saat musim mudik Lebaran setiap tahunnya.

"Kemacetan karena jalannya yang kecil dan berkelok, ada juga pasar di sana. Ini pasti terjadi kemacetan di sana yang biasanya kita lakukan yakni buka tutup jalan ke arah Garut," kata Benyamin.

3. Pasar di Brebes

Selain Malangbong, sejumlah pasar di Brebes juga menjadi titik rawan kemacetan saat periode mudik Lebaran. Penyebabnya yakni banyaknya aktivitas masyarakat di sekitar pasar.

Benyamin mengatakan, penumpukan kendaraan bisa terjadi di titik-titik pasar tersebut karena Brebes menjadi poros penghubung jalan dari utara ke selatan menuju Purwokerto.

4. Pelabuhan

Korlantas juga menyebut pelabuhan-pelabuhan juga akan menjadi titik rawan kemacetan pada mudik Lebaran 2019. Mulai dari Pelabuhan Merak-Bakauheni hingga Ketapang-Gilimanuk.

"Ini memang menjadi perhatian kami karena tempat pemudik keluar dari Jawa maupun pintu masuk menuju Jawa," kata Benyamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com