Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rahasia Tiket Murah AirAsia

Kompas.com - 25/06/2019, 09:12 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai domestik mendapat sorotan tajam akibat tingginya harga tiket pesawat beberapa waktu lalu. Hal ini sampai membuat pemerintah turun tangan.

Penyebabnya lantaran beban operasional yang meningkat akibat harga avtur tinggi, pajak, hingga menguatnya kurs dollar AS terhadap rupiah.

Namun, di tengah situasi itu, maskapai AirAsia Indonesia masih berani memasang harga tiket yang relatif murah dibandingkan maskapai lain.

Mengapa bisa begitu? Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan, pihaknya berupaya melakukan efisiensi sehingga harga tiket bisa lebih murah.

Baca juga: Ingin Dapat Tiket Pesawat Murah untuk Liburan, Ini 3 Caranya

"Kenapa kami bisa murah atau efisien? Satu, kami hanya operasikan Airbus A320. Satu tipe. Ini memudahkan managing human resources kami. Pilotnya, krunya, engineer-nya ya cuma satu sertifikatnya untuk A320," ujarnya di Jakarta, Senin (25/6/2019).

"Jadi ini nilai plus kami dibandingkan maskapai lain yang mengoperasikan tipe pesawat lain. Kalau kami ada yang sakit, pilot cadangan bisa langsung menggantikan. Itu dari sisi kru," kata dia.

Dari sisi sparepart alat suku cadang. Lantaran hanya menggunakan Airbus A320, suku cadang yang disimpan menjadi lebih sedikit.

Ini membuat biaya penyimpanan lebih efisien daripada maskapai yang memiliki tipe pesawat yang banyak.

Kedua, memaksimalkan peranan grup. AirAsia Indonesia merupakan bagian dari AirAsia Group yang beroperasi di 6 negara dan 9 airline. Dengan bekerja secara grup, efisiensi sangat bisa dilakukan.

Baca juga: Luhut: Soal Maskapai Asing, Sementara AirAsia Aja Dulu...

Misalnya dalam hal pembelian pesawat, dengan memesan pesawat secara grup, harganya akan jauh lebih murah daripada hanya satu maskapai yang memesan.

"Bargaining kami jadi lebih tinggi di mata mitra bisnis kami. Itu keunggulan yang kami miliki," kata dia.

Ketiga, utilisasi pesawat. Tidak bisa dimungkiri, biaya sewa pesawat sangat berat bagi biaya operasional. Oleh karena itu, AirAsia Indonesia memaksimalkan utilitas pesawat.

"Kami rata-rata utilisiasi pesawat 12,5 jam per hari. Kami punya target 13 jam. Bisa tetapi kendalanya adalah airport yang enggak 24 jam beroperasi," kata Dendy.

Selain itu, AirAsia Indonesia juga memaksimalkan waktu pesawat di darat yang hanya sekitar 25 menit. Hal ini dinilai penting sehingga utilitas pesawat bisa optimal selama satu hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com