JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang protes baru-baru ini telah memperjelas bahwa karyawan lebih memperhatikan tindakan atasan mereka, terutama pekerja yang lebih muda.
"Generasi Millenial lebih punya jiwa aktivis dan sadar sosial dan mereka memiliki harapan yang lebih tinggi dari majikan tempat mereka bekerja," kata pengacara ketenagakerjaan dan mitra di Outten & Golden, Lori Deem mengutip CNN, Minggu (14/7/2019).
Tahun lalu, karyawan Google di seluruh dunia memprotes penanganan kasus pelecehan seksual dan tuduhan diskriminasi di tempat kerja. Menanggapi protes, perusahaan kemudian membuat perubahan pada kebijakan pelecehan dan serangannya.
CEO Sundar Pichai baru-baru ini mengatakan pemogokan tersebut menjadikan Google (GOOG) perusahaan yang lebih baik.
" Karyawan kami jelas berbicara pada saat ketika perusahaan tidak melakukan penanganan dengan benar," katanya.
"Saya pikir itu adalah bagian yang baik dari budaya kami bahwa kami dapat mengakui sesuatu di depan umum dan kemudian bekerja keras untuk memperbaiki keadaan."
Akan tetapi, protes dan berbicara begitu saja juga bisa membuat Anda kesulitan atau bahkan membuat Anda dipecat. Lantas bagaimana cara menyampaikan ketidaksetujuan dalam perusahaan?
Sebelum Anda menerima pekerjaan, ketahui misi perusahaan, nilai-nilai dan budaya untuk membantu menghindari kejutan dalam perjalan. Tentu saja, hanya karena sebuah bisnis memiliki pernyataan misi, itu tidak berarti mereka selalu hidup dengan itu.
Setelah Anda bergabung, Anda dapat merasakan bagaimana budaya di tempat kerja. Apakah Anda berada dalam lingkungan yang terbuka untuk advokasi atau kejujuran tentang ketidaksetujuan Anda atau apakah Anda berada di lingkungan yang tidak mendukung hal itu?"
Karyawan yang mengambil sikap memiliki beberapa perlindungan hukum. Dalam hal ini, pekerja dapat terlibat dalam apa yang disebut sebagai aktivitas terpadu yang dilindungi yang mencegah mereka dari tindakan balas dendam, didisiplinkan atau dipecat. Misalnya, karyawan yang bertindak bersama untuk memperbaiki masalah kompensasi atau kondisi kerja akan dilindungi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan