Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah PT Pos Indonesia Mau Bangkrut? Ini Kata Manajemen

Kompas.com - 22/07/2019, 15:27 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia dirundung isu akan bangkrut sejak Minggu (21/7/2019) malam. Di media sosial, banyak warganet yang menanyakan kebenaran isu tersebut.

Lantas apakah benar PT Pos Indonesia akan bangkrut? Dalam siaran persnya, PT Pos membantah hal tersebut.

"Benarkah Pos bangkrut atau pailit? Jawabannya tidak benar," ujar Sekretaris PT Pos Indonesia Benny Otoyo, Jakarta, Senin (22/7/2019).

PT Pos menilai, isu bangkrut yang bersembus merupakan pendiskreditan tanpa data dari perusahaan plat merah tersebut.

Benny menunjukan beberapa data yang terkait PT Pos sekaligus untuk menyanggah isu bangkrut.

Pertama kata dia PT Pos punya rating korporat A- dari lembaga pemeringkat terkemuka nasional Pefinfo dan rating Medium Term Notes (MTN) A-.

Selain tu PT Pos Indonesia juga mengatakan bahwa semua pembayaran utang berjalan lancar. Tidak ada pula penundaan hak-hak karyawan, bahkan kenaikan gaji kata Benny terus dilakukan.

Dari sisi aset, PT Pos Indonesia memastikan semua aset ada daam kendali perusahaan dan tidak ada yang diagunkan.

Sementara itu dari sisi pendapatan PT Pos Indonesia berasal dari APBN, penerimaan pajak, jasa kurir surat dinas yang mencapai sekitar Rp 800 miliar per tahun.

Soal operasi, PT Pos Indonesia bahkan masih melayani 6 hari per minggu, sementara itu pos luar negeri juatru hanya 4-5 hari per minggu.

Benny juga mengatakan tidak ada PHK karena restrukturisasi perusahaan. Iuran BPJS untuk dana pensiun karyawan juga dibayar lancar tidak ada tunggakan sama sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com