Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Gaji Rp 8 Juta, Pengguna Medsos "Pamer" Besaran Gaji Pertama

Kompas.com - 02/08/2019, 21:12 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini perbincangan ramai soal seorang mahasiswa baru lulus atau fresh graduate menolak gaji Rp 8 juta yang ditawarkan perusahaan lokal.

Unggahan alumnus Universitas Indonesia (UI) lewat Insta Story Instagram itu pun viral dan mendapat beragam komentar netizen.

Perusahaan analisa dan monitoring media, Isentia mencatat setidaknya total ada 8.871 perbincangan media sosial terkait viral unggahan ini.

Dari jumlah tersebut mayoritas netizen meresponsnya dengan menyebut jumlah gaji pertama mereka saat bekerja.

Baca juga: Heboh Tolak Gaji Rp 8 Juta dan Gunung Es Ketenagakerjaan Kita

"Unggahan ini tentunya memancing beragam reaksi dari para netizen. Kebanyakan dari netizen, yakni sebesar 76,2 persen dari seluruh perbincangan, menanggapi dengan berlomba menyebutkan angka gaji pertama mereka," kata Insights Manager Isentia, Rendy Ezra dalam keterangannya diterima Kompas.com, Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Rendy menjelaskan, dari tanggapan atau respons tersebut sangat bervariasi dukungan pada isi postingan itu. Ada yang mendukung dan sebaliknya, karena dianggap terlalu jemawa. Pasalnya baru lulus dan dinilai minim pengalaman.

"Sebagian dari netizen, terhitung 11,6 persen, setuju bahwa lulusan universitas bergengsi tersebut bisa mendapatkan gaji yang lebih dari Rp 8 juta. Sementara sisanya, 12,2 persen mengutarakan ketidaksukaan karena dianggap terlalu sombong dan angkuh," tuturnya.

Baca juga: Viral Tolak Gaji Rp 8 Juta, Ini Gaji Fresh Graduate Versi BPS

Dia menambahkan, perbincangan yang ditangkap pihaknya didominasi terkait topik gaji pertama. Isentia menganalisa data social listening dan menemukan bahwa sebagian besar netizen atau 52,1 persen ternyata mendapatkan gaji pertama mereka di rentang Rp 1-3 juta.

Kemudian sebesar 44.5 persen mendapat di bawah Rp 1 juta, sekitar 2,7 persen mendapat Rp 3-5 juta, dan sementara hanya 0,7 persen dari netizen yang mendapatkan gaji pertama lebih dari Rp 5 juta.

“Dari hasil data ini kita bisa menyimpulkan bahwa ternyata gaji Rp 8 juta untuk ukuran fresh graduate itu tergolong wow sekali," ungkap Rendy.

Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan viral unggahan seorang lulusan baru alias fresh graduate yang mengaku dari Universitas Indonesia (UI). Unggahannya menjadi viral lantaran lulusan UIitu menolak gaji Rp 8 juta.

Besaran gaji itu ditawarkan oleh sebuah perusahaan lokal. Menurut dia, gaji tersebut tidak sepadan dengan nama besar almamaternya.

Bahkan, kata dia, lulusan UI sudah setingkat perusahaan luar negeri. Unggahan ini memperoleh banyak tanggapan dari warganet, alumnus UI, pengamat, hingga pihak kampus sendiri.

Baca juga: Viral Tolak Gaji Rp 8 Juta, Ditjen Pajak Bikin Hitungan Pajaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com