Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Ada Spekulasi Perang Dagang Berubah Jadi Perang Mata Uang

Kompas.com - 26/08/2019, 19:31 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri menilai gonjang-ganjing ekonomi dunia akan terus bisa lebih parah.  Sebab, kata dia, saat ini eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sudah kian meningkat.

"Eskalasi dari trade war terutama gerakan mata uang yuan yang kemudian muncul spekulasi trade war sudah menjadi currency war," ujarnya dalam konferensi pers APBN KITa, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Padahal ucapnya, tensi perang dagang antara AS dan China sempat mereda saat pertemuan pemimpin G20 beberapa bulan lalu. Namun kini situasinya kian memburuk.

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, AS dan China bahkan sudah pada tahap balas membalas dalam konteks perang dagang, terutama sejak 10 Agustus 2019.

"Jadi ini terjadi dalam beberapa hari terakhir sudah menyebabkan gejolak harga saham dunia dunia juga sentimen," kata dia.

Perempuan yang kerap disapa Ani itu mengatakan, pemerintah perlu mewaspadai kondisi perang dagang AS dan China.

Sebab ucapnya, kondisi AS dan China bisa mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia.

Selain karena kedua negara itu merupakan dua kekuatan ekonomi dunia, AS dan China juga mitra dagang terbesar RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com