"Dengan harga listrik 2 dollar per watt peak, investasi yang dikeluarkan sebesar itu bisa balik modal dalam 3,5 tahun. Ini memproduksi listrik yang bersih, tidak perlu diesel apapun dan low maintenance," katanya.
Sementara untuk satu kontainer portabel hingga jadi pembangkit mini, hanya butuh sekitar empat orang untuk melakukan penyetingan dan butuh waktu sekitar tiga hari untuk memasang semua peralatan.
Setelah itu, sistem bekerja sendiri dan perkembangan kelistrikannya bisa dipantau dari mana saja.
Kerja sama Kemtecnia dengan Unsada diresmikan dengan pengguntingan pita di depan kontainer pembangkit listrik portabel energi angin dan surya. Kontainer ini diletakkan di lokasi parkir Unsada.
Turut hadir dan menyaksikan kerja sama antara lain Kamaruddin Abdullah selaku Direktur Pascasarjana Energi Terbarukan Unsada, Wakil Rektor I Unsada Mochamad Solichin, dan Wakil Rektor II Unsada Agus Salim Dasuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.