Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Perdagangan, Kadin Bakal Sambangi 14 Negara

Kompas.com - 04/09/2019, 18:42 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan mengelar perjalanan ke 14 negara di Eropa dan Amerika Serikat.

Tujuan misi perdagangan ini adalah untuk melanjutkan perjanjian perdagangan yang sedang berlangsung.

"Negara besar memang memiliki banyak kesempatan (untuk berdagang), tapi kita juga mesti melihat negara-negara yang kelihatannya kecil atau kurang begitu dikenal namun memiliki kesempatan yang banyak,"ucap Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia untuk Hubungan Internasional Shinta Kamdani di Gedung Kadin, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Perjalanan bisnis Kadin ke Eropa akan berlangsung pada 13 September hingga 7 Oktober 2019.

Adapun negara-negara yang dikunjungi antara lain Turki, Bulgaria, Yunani, Serbia, Rumania, Belanda, Slovakia, Polandia, Swiss, Jerman, Italia, Inggris, Belgia, dan akan berakhir di Perancis.

Baca juga: RI Targetkan Nilai Perdagangan dengan Yordania Capai 500 Juta Dollar AS

Pada tahun 2018, hubungan dagang antara Indonesia dengan 14 negara Eropa tersebut menunjukkan tren positif.

Adapun total perdagangannya mencapai 27,8 miliar dollar AS, yang terdiri dari ekspor sebesar 15,4 miliar dollar AS dan impor 12,4 miliar dollar AS.

Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus sebesar 2,9 miliar dollar AS, di mana hubungan dagang terbesar terjadi dengan Belanda.

Sementara itu, hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS mencapai 28,68 miliar dollar AS, terdiri dari ekspor sebesar 18,4 miliar dollar AS dan impor sebesar 10,2 miliar dollar AS.

Dengan demikian, Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan AS sebesar 8,26 miliar dollar AS.

Baca juga: Indonesia Buka Peluang Perdagangan dengan Negara-negara Afrika

Di sisi investasi, pada tahun 2018, 14 negara Eropa tersebut telah menginvestasikan lebih dari 2 miliar dollar AS untuk 2.725 proyek, dengan investasi terbesar berasal dari Jerman.

Sedangkan dari AS, total investasi mencapai 1,2 miliar dollar AS melalui 572 proyek.

Misi bisnis ke Eropa dirangkum dalam 4 forum bisnis utama yang akan dilaksanakan di Istanbul, Rotterdam, Frankfurt, dan Milan.

Sementara untuk negara lain, delegasi akan fokus pada kunjungan industri, diskusi kelompok trearah/focus group discussion, dan pencocokan bisnis alias business matching.

Di Inggris misalnya, forum bisnis akan fokus pada kunjungan ke industri manufaktur barang konsumsi, industri ritel, kedirgantaraan, dan industri lain yang erat kaitannya dengan Indonesia.

Di sisi lain, misi bisnis ke AS akan diadakan dalam bentuk forum bisnis di semua kota tujuan, kunjungan industri, dan jamuan untuk mempererat jaringan bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com