Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Dekade Berkiprah di Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Penghargaan dari IJTI Jateng

Kompas.com - 07/09/2019, 14:56 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com – Sudah 50 tahun Irwan Hidayat berkecimpung di dunia jamu dan obat tradisional. Lima dekade itu tentunya bukan waktu yang sebentar.

Perjalanan Sido Muncul dimulai dari nenek Irwan yang memasarkan jamu di rumahnya di Yogyakarta, sekitar tahun 1940. 

Pada 1949, sang nenek beserta keluarga Irwan mengungsi ke Semarang karena kondisi keamanan yang kurang baik waktu itu.

Baru pada 1951, Sido Muncul resmi mendirikan pabrik mereka di Kabupaten Semarang. Saat itu, salah satu produk andalan mereka, Tolak Angin, diproduksi dalam bentuk serbuk.

Tolak angin serbuk itu bertahan selama 40 tahun hingga tuntutan zaman yang menginginkan produk lebih praktis. Sejak saat itu, jamu untuk obat masuk angin ini dihadirkan dalam bentuk cair dalam kemasan sachet.


Meski tampak mulus, pria yang berkecimpung di industri herbal sejak 1969 ini mengaku, pernah mengalami banyak rintangan. Salah satunya, Sido Muncul pernah memiliki utang cukup besar kepada bank sekitar tahun 1972.

“Waktu itu nilai penjualan sekitar Rp 800.000 per bulan. Punya utang di bank mencapai 46 juta, tapi ya bisa saya lewati dengan menciptakan program baru dan iklan,” cerita Irwan, dikutip dari Kompas.com, Senin (25/3/2019).

Baca juga: Kepercayaan Masyarakat Jadi Strategi Sido Muncul untuk Terus Bertahan

Irwan mengaku selama 20 tahun pertama dirinya memimpin, Sido Muncul sempat terseok-seok dan tidak memiliki kemajuan berarti.

Setelah itu, Irwan baru menyadari apa yang harus diperbuat kepada Sido Muncul, yakni membangun kepercayaan masyarakat.

Menurut dia, kepercayaan dari masyarakat dan konsumen adalah salah satu faktor penting dalam bisnis.

Setelah menyadari kunci itu, bisnis Sido Muncul mulai menunjukan perkembangan. Bahkan Tolak Angin berhasil menerima sertifikat Obat Herbal Terstandar (OHT).

Hal itu menandakan Tolak Angin sudah terbukti keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah terstandarisasi.

Sebagai salah satu produsen jamu dan obat herbal terbesar di Indonesia, Sido Muncul pun selalu memastikan semua produknya aman dan halal untuk dikonsumsi.

Baca juga: Indonesia Darurat Katarak, Sido Muncul Bergerak

Untuk itu, mereka melakukan 5 tahap uji kualitas untuk setiap batch produksinya, yakni tes kandungan logam berat, tes pupuk, tes pestisida, tes aflatoksin, dan tes DNA.

Tak hanya itu, Sidomuncul pun rutin melakukan program-program sosial sebagai bagian dari corporate social responsibility (csr) mereka, seperti operasi katarak dan bibir sumbing gratis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com