Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Risiko Perang Dagang, Laba Nike Melonjak 28 Persen

Kompas.com - 25/09/2019, 11:13 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Upaya Nike untuk fokus menjual produknya kepada konsumen melalui platform digital membuahkan hasil.

Produsen sepatu dan apparel tersebut membukukan laba 0,86 dollar AS per lembar saham dalam tiga bulan yang berakhir pada Agustus. Angka tersebut melonjak 28 persen jika dibandingkan dengan periode yag sama tahun lalu.

Pertumbuhan laba tersebut didorong peningkatan pendapatan sebesar 7 persen dan memperbesar margin kotor dengan menjual langsung kepada konsumen. Pendapatan perusahaan secara keseluruhan meningkat 25 persen di kuartal pertama untuk tahun fiskal 2020 yang mencapai 1,4 miliar dollar AS.

Kuatnya kinerja Nike secara kuartalan merupakan pertanda, strategi perusahaan untuk melakukan penjualan langsung kepada konsumen atau disebut dengan Customer Direct Offense yang dimulai sejak 2017 mulai memberikan imbal hasil kepada perusahaan.

Sebelumnya, Nike menjual produk mereka secara konvensional melalui peritel di toko-toko. Namun, dengan strategi baru yang mengutamakan inovasi, perusahaan memproduksi dan menawarkan produk kepada konsumen secara lebih cepat.

Siklus penjualan juga menjadi lebih cepat lantaran perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen melalui platform digital.

Kuartal Agustus ini juga meripakan kinerja keuangan Nike yang terkiat, lantaran juga didukung siklus mulai kembalinya anak-anak ke sekolah.

Saham Nike pun melonjak 5 persen di perdagangan Selasa (24/9/2019) waktu setempat.

Pihak perusahaan mengatakan, marjin kotor mereka tumbuh hingga 45,7 persen secara kuartalan lantaran semakin meningkatnya profitabilitas dari Nike Direct, paltform digital mereka.

Pertumbuhan marjin juga didukung semakin meningkatnya rata-rata harga produk yang dijual, yang juga menjadi salah satu strategi perusahaan.

Pada 2017, sebagai bagian dari Customer Direct Offense, Nike mengumumkan strategi perbaikan untuk menguatkan, dengan mengecilkan jumlah produk yang ditawarkan dan fokus pada penjualan produk yang lebih baik dengan return yang lebih tinggi.

Dengan strategi tersebut, bisnis digital Nike tumbuh 42 persen secara kuartalan.

"Pertumbuhan di lini digital menunjukkan hubungan yang lebih personal dengan konsumen," ujar CEO Nike Mark Parker.

Sebagai catatan, saat ini Nike harus dihadapkan pda perang dagang dan tarif yang terjadi antara Amerika Serikat dan China. Pada putaran baru perang dagang tersebut bakal menyasar produk-produk konsumen AS.

Tarif baru sebesar 10 persen baru berdampak pada harga produk impor alas kaki pada 1 September 2019. Sementara sebagian tarif untuk produk lain ditunda hingga 15 Desember.

Chief Financial Officer Nike Andy Campion mengatakan kepada analis bahwa tarif akan menjadi tantangan bagi perusahaan dalam beberapa bulan mendatang.

Di pasar Amerika Utara yang merupakan pasar terbesar untuk alas kaki, pertumbuhan penjualan Nike mulai melabat, hanya tumbuh 4 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 6 persen. Meskipun demikian, penjualan di pasar China tumbuh hingga 27 persen di kuartal terakhir.

"Kami sangat percaya pada kekuatan perdagangan bebas dan adil," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com