Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marketplace Ralali.com Berdayakan Warga Senior Jadi Agen

Kompas.com - 03/10/2019, 18:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Marketplace Ralali.com memberdayakan warga senior atau lanjut usia (lansia) untuk tetap berkarya menjadi agen BIG Agent. Dengan demikian, meski berusia lanjut, warga senior tetap berdaya.

BIG Agent merupakan platform on-demand business penghubung jutaan tenaga kerja dengan pelaku bisnis atau prinsipal. Posisi ini menghadirkan fleksibilitas, penghasilan tambahan serta kemudahan memaksimalkan kompetensi diri bagi seluruh agen.

BIG Agent telah bertindak lebih jauh dengan memberi peluang dan kesempatan bagi siapa saja tak terkecuali tenaga kerja yang telah lanjut usia untuk tetap unggul dan hidup sejahtera.

VP of BIG Agent, Peter Wijaya mengatakan, peringatan Hari Lansia mengingatkan kita untuk tetap menghormati masyarakat yang telah lanjut usia, dengan menghadirkan solusi dan jawaban dari tantangan yang mereka hadapi.

Baca juga: Bantu UMKM Go Online, Ralali.com Gerakkan Ratusan Ribu Agen

"BIG Agent telah berpikir ke depan untuk tenaga kerja dari berbagai usia dan latar belakang yang ada. Dengan pekerjaan yang ada di aplikasi, secara otomatis tenaga kerja tersebut telah mampu bersaing di era ekonomi digital," ujar Peter dalam keterangannya, Kamis (3/10/2019).

Ia menyebut, pekerja juga semakin produktif karena berbagai pilihan pekerjaan seperti survei, promosi hingga akuisisi pasar disediakan. Harapannya perilaku ini akan membangun kebiasaan produktif berkarya bagi tenaga kerja.

"Sehingga saat memasuki usia lanjut sudah terbiasa beraktivitas, berinteraksi dan mengaktualisasikan kemampuannya," imbuhnya.

Salah satu warga senior yang menjadi Sobat Agent BIG Agent adalah Mantik, pria berusia 55 tahun.
Agent. Sebelumnya sejak tahun 1999 dirinya melakoni beragam usaha, namun keuntungannya menyusut seiring kuatnya persaingan.

Bergabung dengan BIG Agent diakui Mantik memungkinkannya memperoleh penghasilan tambahan bagi keluarganya.

Baca juga: Ralali.com Raih Pendanaan 13 Juta USD dari Arbor dan Addaventures

"Alasan utama berminat dan mau bergabung dengan BIG Agent karena saya dapat kesempatan yang sama seperti dengan anak-anak muda, penghasilan juga tidak dibedakan sama BIG Agent, asal rajin menyelesaikan pekerjaan dan tidak milih-milih, pasti bisa dapat hasil yang diharapkan," jelasnya.

Meskipun rentang usia Sobat Agent terdaftar didominasi usia 21-45 tahun, tidak sedikit jumlah Sobat Agent yang berusia 55-60 tahun.

Bagi Sobat Agent yang tergabung di bawah pengawasan Mitra Agent yang telah tersebar di 44
provinsi di Indonesia, mereka termasuk yang berusia lanjut bisa mendapatkan pelatihan, berbagai pengalaman maupun ilmu dalam komunitas dan memperluas jejaring, sehingga semakin produktif dalam menjalankan pekerjaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com