Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya Bertahan Jadi Menhub Lagi, Ini Rekam Jejaknya

Kompas.com - 23/10/2019, 09:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Budi Karya Sumadi secara resmi kembali ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Perhubungan.

Dengan begitu, Budi telah menjabat sebagai Menhub sejak 2016 lalu. Saat itu dia diangkat menjadi Menhub untuk menggantikan Ignatius Jonan yang terkena reshufle kabinet.

Budi Karya merupakan lulusan Universitas Gajah Mada jurusan arsitektur tahun 1981.

Mengawali karirnya, pria kelahiran 18 Desember 1956 ini masuk ke PT Pembangunan Jaya sebagai Staf Departemen Real Estate pada Business Development Pembangunan & Property Management pada tahun 1982.

Baca juga : Jika Tak Jadi Menteri Lagi, Budi Karya Mau Jualan Pempek

Prestasinya yang gemilang menggiringnya menduduki jabatan sebagai Direktur Utama di PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo, yang berada di bawah atap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Beberapa proyek di Ibu kota berhasil dia bereskan, di antarannya revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio dan penyelesaian rumah susun sederhana sewa di Marunda.

Sebelum menjadi menteri, pria asal Palembang itu merupakan salah satu pemimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) (Persero) sejak tahun 2015.

Dalam memimpin AP II Pria yang akrap disapa BKS ini mempunyai beberapa prestasi, antara lain membangun terminal megah di bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta yang biasa disebut Terminal 3.

Selama menjabat sebagai menteri, Budi telah membangun 15 bandara baru untuk menunjang konektivitasi di Indonesia.

Selain itu, dia juga telah membangun 18 rute tol laut yang bertujuan untuk menekan disparitas harga di Indonesia bagian Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com