Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Pejabat Daerah, Sri Mulyani Kembali Singgung soal Desa Fiktif

Kompas.com - 14/11/2019, 16:30 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kembali menyinggung soal keberadaan desa fiktif yang muncul karena adanya transfer langsung pemerintah pusah ke daerah melalui dana desa.

Hal tersebut kembali dia sampaikan ketika berbicara di depan pejabat daerah yang tengah mengikuti acara "Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020" di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

"Hari ini kita bicara tentang desa fiktif. Ada kan?" ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani memaparkan, dirinya tidak begitu peduli dengan besar kecilnya jumlah desa fiktif. Namun, menurut dia, kemunculan desa-desa fiktif tersebut menggambarkan fenomena dampak dari besarnya nilai dana desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Sri Mulyani: Ada Dana Desa, Banyak Desa Baru Tak Berpenduduk

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan, banyak pihak yang ingin turut serta menikmati dana desa dengan membentuk desa-desa baru.

"Mulai muncul entrepreneur, 'Oh kalau gitu kita bikin desa saja supaya dapat transfer'," ucap dia.

Untuk itulah, pihaknya bersama Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bakal merapikan database desa.

Sri Mulyani mengatakan, jika dalam penataan database tersebut ditemukan dana desa yang disalurkan kepada desa-desa fiktif, maka dana tersebut bakal dibekukan.

Jika sudah telanjur disalurkan, maka akan ditarik kembali melalui pemerintah daerah.

"Yang tahu kan di daerah, padahal sudah banyak, berjenjang diawasinya," ujar dia.

Baca juga: Sri Mulyani Sisir Anggaran Usai Heboh Soal Desa Fiktif

Dia pun berharap pemerintah daerah bisa benar-benar memiliki pengetahuan mengenai desa di daerah masing-masing.

Dengan demikian, pengawasan dari dana desa bisa lebih dipercaya.

"Kita berharap para pimpinan daerah betul-betul memiliki pengetahuan mengenai desa di dalam masing-masing, dan ada dana kelurahan, ya kan. Jadi sebetulnya lurah dan desa semua mendapatkan. Dan itu berarti pada level grass root ada dana yang ditranfer langsung," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com