JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot Jumat (13/12/2019) mengalami penguatan yang signifikan.
Mata uang Garuda ini ditutup menguat 42 poin atau 0,30 persen pada level Rp 13.990 per dollar AS dibandingkan penutupan Kamis yang hanya Rp 14.032 per dollar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, perkasanya rupiah disebakan pasar masih optimis kesepakatan dagang akan tercapai.
Baca juga: Luhut Ingin Hyundai Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Karawang
"Pasar masih optimis kesepakatan akan tercapai sehingga rupiah masih ditutup menguat hari ini," kata Ariston kepada Kompas.com.
Disisi lain, komentar negatif yang bermunculan pasca pernyataan Trump terkait kesepakatan dagang yang belum direspon oleh pemerintah China.
Namun hal ini tidak menghambat rupiah untuk menguat sore tadi.
"Menjelang sore, komentar negatif soal kesepakatan dagang kembali hadir," jelasnya.
Baca juga: Garuda Indonesia Punya 7 Anak dan 19 Cucu Perusahaan
Dijelaskan Ariston, komentar negatif salah satunya adalah dari kementrian luar negeri China yang tidak mengonfirmasi pernyataan Trump, malah memberikan komentar kesepakatan harus didasari sikap saling menghormati dan saling menguntungkan.
"Ada juga yang mempertanyakan sikap diam pemerintah China yang tidak mengkonfirmasi pernyataan Trump," jelasnya.
Ariston menilai, hal ini menyebabkan munculnya spekulasi bahwa kesepakatan sebenarnya belum ada.
Baca juga: Bantu Jokowi, Putri Tanjung Bakal Kerahkan Para Pekerja Kreatif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.