Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik, Peredaran Uang Tembus Rp 6.072 Triliun di November 2019

Kompas.com - 31/12/2019, 11:17 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada November 2019.

Berdasarkan keterangan resmi bank sentral, Selasa (31/12/2019), posisi M2 pada November 2019 tercatat Rp 6.072,7 triliun atau tumbuh 7,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,3 persen (yoy).

Disebutkan juga, akselerasi pertumbuhan M2 berasal dari peningkatan komponen uang beredar dalam arti sempit (M1).

Baca juga: Agustus 2019, Uang Beredar Capai Rp 5.933 Triliun

Uang beredar dalam arti sempit (M1) menunjukkan peningkatan, dari 6,6 persen (yoy) pada Oktober 2019 menjadi 10,5 persen (yoy) pada November 2019.

Sementara itu, pertumbuhan ini juga bersumber dari peningkatan uang kartal dan giro rupiah. Sementara itu, komponen uang kuasi dan surat berharga selain saham tumbuh melambat.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan M2 pada November 2019 disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih, ekspansi operasi keuangan pemerintah, serta akselerasi penyaluran kredit.

Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih tercatat meningkat, dari 2,0 persen (yoy) pada Oktober 2019 menjadi 4,6 persen (yoy).

 

Baca juga: Juni 2019, Uang Beredar Capai Rp 5.911 Triliun

Operasi keuangan pemerintah juga tercatat berekspansi sebesar 2,4 persen (yoy) atau berbalik arah dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -10,0 persen (yoy).

Ekspansi tersebut sejalan dengan peningkatan tagihan sistem moneter kepada Pemerintah Pusat yang diikuti dengan perlambatan kewajiban terhadap Pemerintah Pusat.

Selain itu, penyaluran kredit yang tumbuh meningkat, sebesar 7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,6 persen (yoy), turut mendorong peningkatan uang beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com