Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Starbucks Tutup Ribuan Gerai di China

Kompas.com - 29/01/2020, 10:21 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Starbucks telah menutup lebih dari setengah dari 4.300 gerainya di China. Hal tersebut dilakukan seiring dengan kian menyebarnya verius corona di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dikutip dari CNN, Rabu (29/1/2020), perusahaan dalam keterangannya mengatakan akan terus melakukan pengawasan dan modifikasi atas jam operasional di seluruh gerai mereka lantaran wabah virus tersebut.

"Diharapkan hal ini hanya berlaku sementara," ujar Starbucks dalam keterangannya.

Sejak akhir pekan kemarin, perusahaan mulai menutup beberapa gerai dan menunda jasa pengiriman ke Wuhan yang merupakan pusat dari kemunculan wabah. Selain itu, Starbucks dalam skala luas mulai menutup gerai di kawasan Provinsi Hubei.

Baca juga: Saingi Starbucks, Waralaba Kopi Asal China Rambah Pasar Timur Tengah

Presiden Internasional Starbucks John Culver mengatakan, dengan jumlah korban dan persebaran virus yang terus meningkat, Starbucks terus melakukan evaluasi dengan hampir melakukan penutupan gerai setiap hari.

Gerai-gerai yang masih buka, menurut dia, masih menawarkan jasa pengiriman namun dengan daftar menu yang terbatas, sesuai dengan rantai pasokan yang tersedia di setiap jam yang berbeda.

Berdasarkan data terakhir, otoritas China menyatakan total kematian akibat virus corona mencapai 106 orang, dengan 4,515 orang lain telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus tersebut.

Pemerintah China pun telah melakukan pengetatan dan pembatasan perjalanan untuk mencegah persebaran virus secara lebih luas.

CEO Starbucks Kevin Johnson pun mengatakan akan terus terbuka dan transparan dalam menanggapi kasus tak biasa yang terjadi di China.

"Kami tetap optimistis dan berkomitmen untuk peluang jangka panjang di China," tambahnya.

China merupakan salah satu pasar utama Starbucks, berada di posisi kedua setelah Amerika Serikat. Masih belum jelas bagaimana dampak penutupan terhadap bisnis dari Starbucks secara keseluruhan. Setidaknya, pendapatan Starbucks dari bisnis di China sebesar 10 persen dari bisnis global mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com