JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada bulan Januari sebesar 0,39 persen.
Tingkat inflasi tersebut dipicu oleh naiknya beberapa harga komoditas, termasuk harga rokok.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, naiknya beberapa harga komoditas termasuk rokok jangan terlalu dikhawatirkan. Sebab, kenaikan harga hanya terjadi secara musiman.
"Enggak apa-apa. Itu seasonal (musiman) aja," kata Sri Mulyani usai memberikan kuliah umum di UI Salemba, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Baca juga: Januari 2020, Inflasi Capai 0,39 Persen
Mantan Direktur Bank Dunia ini menyebut, kenaikan harga komoditas lainnya juga dipengaruhi oleh curah hujan tinggi sepanjang Januari 2020.
Hal tersebut mendorong biaya logistik yang mengangkut komoditas-komoditas akan tinggi dan jauh lebih mahal. Kendati demikian, dia optimis laju inflasi akan terjaga.
"Ya kalau kita lihat kan Januari terutama dengan adanya hujan dan logistik mungkin akan mempengaruhi. Jadi tetap optimis akan terjaga," ungkap Sri Mulyani.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Badan Pusat Statistik ( BPS) mencatat nilai inflasi pada Januari 2020 sebesar 0,39 persen. Adapun tingkat inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy) sebesar 2,68 persen.
Baca juga: BPS: Rokok Penyumbang Terbesar Kedua pada Garis Kemiskinan
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sejumlah komoditas yang menjadi faktor penyumbang inflasi antara lain, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,62 persen serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,12 persen.
Ada pula kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen.
"Inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 1,44 persen dengan IHK sebesar 106,20 dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 103,61,” ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.