Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2020, 11:31 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, perlawanan untuk menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19) memang bisa dilakukan melalui ilmu kesehatan. Tetapi menurut dia, asupan pangan juga sangat penting.

"Kalian tidak hanya bisa melawan dengan medical sains, kalian butuh makan dan protein. Kamu enggak bisa sehat tanpa itu. Bahkan, tidak bisa fight dengan virus yang sangat dahsyat, yang bisa survive bagi mereka memiliki makan yang cukup, protein tersedia," ujarnya melalui konfrensi video, di Jakarta, Selasa (14/3/2020).

Untuk itu dirinya memerlukan kerja sama dengan semua pihak dalam melawan pandemi Covid-19 dengan memastikan ketersediaan kebutuhan pangan kepada masyarakat.

"Oleh karena itu, ini pertarungan dunia akhirat. Barangkali secara kesehatan bisa selesai dengan cepat, kalau kita semua mengikuti anjuran pemerintah. Tapi perang menghadapi dampaknya Covid itu bagi pertanian berperahu. Di sinilah dibutuhkan kebersamaan, kalau tidak kita akan melihat ceceran bermasalah di depan mata kita," ucap Syahrul.

Baca juga: RS Siloam Gratiskan Biaya Tes Swab hingga Perawatan Pasien Covid-19

Selain itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan semua kementerian untuk tetap aktif selama pandemi Covid-19 dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal pangan. Ini upaya pemerintah untuk meminimalkan tindakan kekerasan (vandalisme) yang dipicu adanya tekanan wabah virus corona

"Kalau kalian semua sudah turun tangan, seluruh protein di Indonesia kita jamin, harga beras bisa kita kendalikan, perut rakyat terisi, ada mau apa ribut yang berlebihan," katanya

Mentan pun memastikan ketersediaan bahan pokok pangan akan tetap tersedia selama pandemi Covid-19.

"Dan negara kita adalah negara yang masih siap. Saya coba untuk lakukan itu, beras enggak boleh terganggu, jagung untuk makanan ternakmu enggak boleh terganggu, cabai, bawang, daging, ayam, telur, minyak goreng, gula juga seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Singapura Pusing Tampung Tenaga Kerja Asing Selama Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com