Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bersama IDI, Kementan Lakukan Uji Lanjutan Tanaman Eucalyptus

Kompas.com - 08/07/2020, 14:28 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), telah meneliti dan melakukan pengembangan awal varian produk eucalyptus.

Sekretaris Badan Litbang Pertanian Haris Sihabudin mengatakan, terdapat empat varian produk eucalyptus yang telah didaftarkan sebagai paten di Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham).

“Antara lain formula aromatik antivirus dengan nomor pendaftaran paten P00202003578, inhaler bernomor P00202003574, ramuan serbuk bernomor P00202003580, dan minyak atsiri eucalyptus,” kata Haris, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, jika dibiarkan, potensi tersebut akan percuma. Maka dari itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Baca juga: Kalung Eucalyptus untuk Tangkal Corona, Ini Pendapat Guru Besar UGM

“Litbang kami punya laboratorium untuk meneliti, tanaman, dan penelitinya. Melalui kerja sama antara Kementan dan IDI, diharapkan terdapat riset lanjutan yang dilakukan secara bersinergi sesuai kompetensinya,” kata Syahrul.

Hal tersebut dikatakan Syahrul, saat Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Litbang Pertanian dengan IDI, di auditorium gedung D kantor pusat Kementan, Rabu (8/9/2020).

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M. Faqih mengatakan, pihaknya mendukung penelitian dan pengembangan tanaman eucalyptus oleh para peneliti Kementan.

“Kawan-kawan peneliti Kementan sudah melakukan penelitian awal, dan hasilnya baik. Kalau mau dipakai untuk pengobatan manusia, hasil penelitiannya harus dilanjutkan. Kami akan support,” kata Daeng.

Baca juga: Kementan Bakal Gandeng UI untuk Uji Klinis Produk Eucalyptus

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut menjadi bentuk sinergitas lintas sektoral untuk mendukung konsep one-health, kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

Daeng menambahkan, kerja sama itu juga menjadi awal kebangkitan kemandirian melalui penggalian potensi alam. Pasalnya, mayoritas bahan obat yang digunakan masyarakat masih impor.

“Ini murni berangkat dari kekayaan alam Indonesia. Ini yang strategis, yang perlu didorong, dan IDI menganggap itu penting. Kami nggak masalah munculnya dari mana. Kebetulan munculnya dari Kementan,” kata Daeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com