Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengungkapkan risiko pertumbuhan ekonomi negatif bisa kembali terjadi pada kuartal III-2020.
Oleh karenanya, berbagai langkah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus dipersiapkan untuk mengantisipasi resesi.
Dia mengatakan, risiko tersebut bisa terealisasi akibat anjloknya kinerja berbagai sektor usaha pada kuartal II-2020, diproyeksi belum akan pulih dalam waktu dekat.
"Probabilitas (pertumbuhan ekonomi) negatif masih ada, karena penurunan sektor tidak bisa secara cepat pulih," katanya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Apa Saja yang Terjadi Saat Resesi Ekonomi Indonesia Tahun 1998?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.