Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng Pemkot Makassar dan Pemprov Sulawesi Selatan, Grab Bantu Digitalisasi UMKM

Kompas.com - 13/08/2020, 18:26 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam peningkatan ketahanan ekonomi suatu daerah. Selain menjaga daya jual dan beli masyarakat, para UMKM juga turut menciptakan lapangan pekerjaan.

Sejalan dengan hal tersebut, Grab, sebagai perusahaan penyedia jasa serba bisa, terus mendorong UMKM dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi dan transformasi digital.

Head of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya menjelaskan, untuk mewujudkan misi itu, Grab pun menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan guna mempercepat digitalisasi UMKM di wilayah ini.

Baca juga: Riset CSIS dan Tenggara: Kualitas Hidup Gig Workers yang Jadi Mitra Grab di Makassar Meningkat 19 Persen

Kerja sama strategis yang dikenal dengan program #TerusUsaha ini akan berfokus pada penataan transportasi, penyelenggaraan pariwisata, dan akselerasi pertumbuhan 4.0 melalui 16 poin kerja sama. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Digitalisasi 13.500 pedagang pasar tradisional

Grab bermitra dengan PD Pasar Jaya untuk mendigitalisasi 16 pasar tradisional basah di Makassar melalui GrabAssistant.

Dengan kerja sama ini, pelanggan akan bisa memesan berbagai sembako serta bahan kebutuhan lainnya dan membeli barang belanjaan dari 13.500 penjual tradisional di Makassar menggunakan GrabAssistant.

2. Promosi digital pariwisata lokal

Grab akan membantu sektor wisata di provinsi ini dengan menyediakan panduan wisata yang akan diletakkan pada armada GrabCar, GrabCar Airport, dan mitra hotel untuk meningkatkan visibilitas para pelaku UMKM.

Melalui kerja sama bidang ini, wisatawan bisa melihat rekomendasi wisata termasuk rumah makan untuk mencicipi kuliner lokal, serta menemukan ulasan dan informasi yang berhubungan dengan atraksi wisata dan budaya di Sulawesi Selatan melalui aplikasi Grab.

3. Pelatihan 1.000 UMKM Sulawesi Selatan

Bekerja sama dengan pemerintah provinsi, Grab akan memberikan pelatihan virtual dan mendigitalisasi 1.000 UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan.

Pelatihan akan diberikan oleh para pakar seperti Komunitas Tangan di Atas dan The Food Doctor dengan topik pelatihan yang fokus pada pemasaran digital, pengelolaan media sosial, perencanaan serta pengelolaan finansial dan produk fotografi.

4. Digitalisasi pedagang kantin

Grab menyambut ratusan UMKM dan pedagang makanan kantin di Kanrerong dan Losari sebagai mitra merchant GrabFood. Mereka juga akan diberi pelatihan melalui GrabAcademy untuk meningkatkan pengetahuan digital. Grab juga membantu digitalisasi proses pembayaran mereka melalui dompet digital OVO.

”Program #TerusUsaha sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi. Solusi digitalisasi yang dihadirkan ini bukan hanya dapat membantu pelaku UMKM untuk bangkit, tapi juga mendorong munculnya UMKM baru di Sulawesi Selatan agar dapat memberikan kontribusi besar untuk perekonomian daerah,” jelas Halim.

Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pun turut mengapresiasi Program #TerusUsaha yang hendak diselenggarakan di Sulawesi Selatan.

“Di tengah masa sulit akibat pandemi, dukungan kepada UMKM menjadi sebuah keharusan karena mereka jadi tulang punggung perekonomian. Apresiasi juga perlu diberikan kepada Grab yang ikut mendukung ketahanan ekonomi dengan program #TerusUsaha yang diluncurkan di Sulawesi Selatan,” ujar Andi.

Pihaknya juga berharap semoga dengan hadirnya solusi digitalisasi oleh Grab, akan lebih banyak UMKM yang bisa terus meningkatkan transaksi mereka di tengah pandemi.

“Kami percaya kerja sama ini bisa membawa dampak positif untuk perekonomian lokal dan nasional dalam waktu dekat,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com