Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Berinvestasi Surat Berharga, Simak Tips Ini

Kompas.com - 15/09/2020, 20:50 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank BNI Syariah melakukan sosialisasi produk investasi surat berharga syariah negara ritel atau Sukuk Ritel SR-013.

Sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi dan memperkenalkan instrumen investasi perbankan yang aman dan sesuai prinsip syariah.

Financial Trainer Founder & CEO OM Financial Ligwina Hananto mengatakan, perencanaan investasi dan pengaturan keuangan yang dimulai sejak muda perlu dilakukan agar ke depannya memiliki kemandirian finansial.

Baca juga: Beli Sukuk Ritel SR-013 Bisa Lewat Mobile Banking

Ligwina menjelaskan, investasi dapat dilakukan apabila berbagai kewajiban seperti utang, cicilan, dan uang kebutuhan rutin harian sudah dialokasikan dengan baik.

Adapun rasio investasi yang sehat menurut Ligwina adalah 10 persen sampai dengan 30 persen dari penghasilan perbulan.

Investasi yang berisiko rendah adalah produk perbankan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) seperti tabungan dan deposito, serta produk investasi yang diterbitkan oleh negara seperti satunya surat berharga,” kata Ligwina melalui siaran media, Selasa (15/9/2020).

Analis Senior Pengelolaan Transaksi SBSN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Ricky Gigih Prayoga mengimbau agar investor muda dari generasi milenial dapat berinvestasi melalui instrumen surat berharga negara (SBN), seperti Sukuk Negara Ritel seri SR013.

Baca juga: Pemerintah Terbitkan Sukuk Ritel SR013, Imbal Hasil 6,05 Persen

Selain aman, Sukuk Ritel mempunyai keuntungan tingkat imbal hasil 6,05 persen per tahun yang dibayar per bulan dengan pajak 15 persen dari imbalan. Dengan membeli Sukuk Ritel, maka masyarakat turut berkontribusi terhadap pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

“SR013 merupakan instrumen investasi berbasis syariah yang mudah dibeli melalui online, aman karena diterbitkan pemerintah dan dijamin Undang-Undang, serta terjangkau,” kata Gigih.

Direktur Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi mengatakan saat ini sudah 297 nasabah yang membeli Sukuk Ritel SR-013 senilai Rp 41 miliar. BNI Syariah mentargetkan penjualan Sukuk Ritel SR-013 mencapai Rp 75 miliar.

“Jumlah nasabah yang tertarik terhadap instrumen investasi Sukuk Ritel SR-013 ini cukup banyak. Dengan masuknya BNI Syariah sebagai mitra distribusi baru ini bisa mendiversifikasi kebutuhan produk perbankan khususnya investasi nasabah,” tegas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com