Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Semeru, Kemenhub Pastikan Operasional Penerbangan Normal

Kompas.com - 06/12/2021, 09:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tidak ada dampak terhadap operasional penerbangan di bandara-bandara yang ada di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali pasca erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menjelaskan, berdasarkan Ashtam Nomor VAWR 2176 jam 03.30 UTC tanggal 5 Desember 2021 atau pukul 11.30 WIB, meskipun status abu vulkanik masih red alert, namun pergerakan abu vulkanik tidak terdeteksi oleh satelit HIMAWARI-8.

“Saat ini tidak terdapat bandara-bandara yang berada di area poligon dan di luar poligon sebaran abu vulkanic (volcanic ash), serta ATS Route tidak terdampak,” ujar Novie dalam keterangannya, senin (6/11/2021).

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Baznas Bangun Pos Kesehatan di Lumajang

Begitu pula dengan hasil pantauan citra satelit dan SIGMET 06 pada pukul 03.30 UTC, lanjut Novie, menunjukkan bahwa tidak terdeteksi adanya sebaran abu vulkanik.

“Hasil Paper Test dari Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang, pada pukul 08.00 sampai dengan 09.00 WIB di apron tidak teramati abu vulkanik,” kata dia.

Ia memastikan, Ditjen Perhubungan Udara terus melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.

Selain itu melibatkan pula Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan pihak penyelenggara bandara.

“Operasional penerbangan pada bandara-bandara terdekat tetap berjalan normal, namun demikian akan terus dilakukan monitoring intensif aktifitas Gunung Semeru serta penyiapan langkah-langkah contingency sesuai ketentuan,” pungkas Novie.

Baca juga: Pasca Erupsi Gunung Semeru, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com