Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Semeru Erupsi, Baznas Bangun Pos Kesehatan di Lumajang

Kompas.com - 05/12/2021, 16:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah membangun pos kesehatan dan pengobatan mobile dengan menurunkan 14 personel yang terdiri dari dokter, perawat, farmasis, dan relawan untuk warga korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Sebelumnya, Baznas telah terlebih dahulu mengirimkan tim tanggap bencana dari Baznas Kabupaten Lumajang, yang menjadi titik terdekat dari lokasi bencana.

"Selain memberikan pelayanan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya, pelayanan kesehatan menjadi salah satu perhatian Baznas, dengan membangun pos kesehatan dan pengobatan mobile," ujar Pimpinan Baznas Saidah Sakwan, dalam siaran pers, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Kemenkop UKM dan Baznas Bantu Permodalan 500 Usaha Mikro di Bali

Saidah menjelaskan, pos kesehatan dan pengobatan mobile ini berlokasi di Balai Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang. Pos kesehatan dilengkapi dengan obat-obatan dan peralatan kesehatan lainnya.

"Baznas telah menyiapkan alat kesehatan, obat-obatan, masker, oksigen serta kendaraan rescue, ambulans guna memberikan pelayanan bagi masyarakat terdampak erupsi," jelasnya.

Saidah menambahkan, tim akan melakukan assessment ke beberapa lokasi yang terdampak erupsi untuk melakukan pendataan mengenai kebutuhan apa yang mendesak dan dibutuhkan warga pasca erupsi.

Menurutnya, Baznas akan terus mendampingi para korban terdampak dalam proses evakuasi hingga pemulihan bencana. Hingga kini, pihaknya terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD setempat, dan seluruh stakeholder terkait.

Baca juga: BCA Syariah dan BAZNAS Fokus Kelola Zakat Produktif

"Kami berharap korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya diberi kekuatan untuk bisa bangkit dari musibah ini," ungkap Saidah.

Sebagai informasi, Gunung Semeru Kabupaten Lumajang mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. Sebaran abu vulkanik telah berdampak di 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan. Hal ini juga mengakibatkan sekitar 300 KK mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Sebagaimana data terkini dari BNPB, terdapat 13 korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru. Dua orang sudah teridentifikasi, untuk 11 korban lainnya masih dalam proses identifikasi jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com