Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Konglomerat Terkaya Pemilik Rumah Sakit Mewah di Indonesia

Kompas.com - 16/12/2021, 22:48 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis fasilitas kesehatan tidak ada matinya kerena kesehatan menjadi sesuatu yang penting bagi semua kalangan. Oleh karenanya, bisnis rumah sakit menjadi salah satu bisnis yang dijalani orang terkaya di Indonesia, siapa saja?

Meski banyak fasilitas kesehatan yang mudah dijangkau untuk kalangan bawah seperti yang dikelola pemerintah. Namun banyak juga orang terkaya di Indonesia yang mendirikan rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap untuk kalangan menengah ke atas.

Apalagi berdasarkan data Administrasi Kependudukan (Adminduk) per Juni 2021, jumlah penduduk Indonesia adalah sebanyak 272 juta jiwa, sehingga industri kesehatan akan terus dibutuhkan seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat.

Perubahan lingkungan hidup, munculnya penyakit-penyakit baru dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terus mendongkrak sisi permintaan layanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit.

Baca juga: Cara Top Up E-money Mandiri Melalui ATM dan Kantor Pos

Umumnya jaringan rumah sakit para orang terkaya di dunia tersebut merupakan kategori rumah sakit mewah. Selain mengejar keuntungan, mendirikan rumah sakit sering kali jadi ajang para orang terkaya di dunia untuk tujuan amal atau membantu sesama.

Berikut ini daftar empat orang terkaya di Indonesia sebagai pemilik rumah sakit mewah di Indonesia versi Majalah Forbes:

1. Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir dan keluarga didapuk menjadi orang terkaya di dunia 2021 ke-1141 versi Majalah Forbes. Dengan total kekayaan bersihnya 2,9 miliar dollar AS, naik 2,55 persen atau72 juta dollar AS di tahun ini.

Pengusaha yang menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia ke-16 ini adalah pemilik Grup Mayapada dan merambah bisnis kesehatan melalui RS Mayapada. RS Mayapada merupakan rumah sakit mewah yang tersebar di kawasan Jabodetabek.

Baca juga: Ini Tarif Pajak Penghasilan Badan dan Cara Menghitungnya

Konglomerasi bisnis Mayapada tak membangun rumah sakit dari awal. Awalnya Mayapada mengakuisisi kepemilikan Honoris Hospital, sebuah rumah sakit yang berlokasi di Modern Land, Tangerang, lewat Mayapada Healtcare pada tahun 2008.

Ilustrasi penanganan endoskopi untuk memeriksa gangguan saluran pencernaan bagian atas. DOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi penanganan endoskopi untuk memeriksa gangguan saluran pencernaan bagian atas.

Dengan menggandeng National Healthcare Group (NHG) Singapore, pelayanan dan fasilitas kesehatan rumah sakit ini hampir menyamai sejumlah rumah sakit di Singapura. Itu sebabnya, pasien RS Mayapada banyak berasal dari kalangan menengah atas.

Dato Sri Tahir merupakan orang terkaya di Indonesia yang bisnisnya meliputi sektor perbankan, perawatan kesehatan, dan real estate. Dia juga salah satu pemegang lisensi yang menerbitkan Forbes Indonesia.

2. Boenjamin Setiawan

Boenjamin Setiawan merupakan orang terkaya di Indonesia ke-3, dengan kekayaan sebesar 4,2 miliar dollar AS versi Majalah Forbes.

Baca juga: Apa Itu Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Bagaimana Menghitungnya?

Boenjamin Setiawan, yang memiliki gelar doktor di bidang farmakologi, mendirikan Kalbe Farma di sebuah garasi pada tahun 1966 bersama lima saudara kandungnya. Kalbe Farma kini menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1991 dimana Boenjamin Setiawan dan saudara-saudaranya memiliki saham yang cukup besar.

Orang terkaya di dunia ini juga mengendalikan perusahaan Mitra Keluarga yang sudah go public dan mengoperasikan 25 rumah sakit.

3. Mochtar Riady

Mochtar Riady memiliki kekayaan sebanyak 1,8 miliar dollar AS. Dia menjadi orang terkaya di Indonesia ke-3 dan orang terkaya di dunia 2021 ke-1833 versi Majalah Forbes. Mochtar Riady adalah pendiri grup Lippo yang sekarang dijalankan oleh putranya bernama James dan Stephen.

Baca juga: 6 Pemilik Bank Paling Tajir di Indonesia, Siapa Saja?

Pria asal Malang ini merambah bisnis rumah sakit lewat bendera Siloam Group yang kini juga sudah dikelola menjadi perusahaan terbuka, PT Siloam International Hospitals Tbk.

Di awal berdirinya, Mochtar Riady bekerja sama dengan Gleneagles, perusahaan jaringan rumah sakit di Singapura. Kedua belah pihak sepakat membangun RS Gleneagles di kawasan yang dikembangkan perusahaan properti Grup Lippo.

Belakangan, Gleneagles tak lagi melanjutkan kerja sama. Mochtar Riady lalu melanjutkan bisnis rumah sakit yang kemudian mengubah namanya menjadi RS Siloam. Hingga sekarang, rumah sakit ini terus berkembang dan kini sudah tersebar di puluhan kota di Indonesia.

Mochtar Riady lahir di Jawa Timur, pernah membuka toko sepeda pada usia 22 tahun dan membangun karir perbankan yang sukses hingga krisis keuangan melanda wilayah Asia pada 1997. Saat ini minat grup Lippo meliputi real estat, ritel, perawatan kesehatan, media, dan pendidikan.

Baca juga: 10 Film dengan Modal Cekak Namun Untung Besar

Demikian deretan tiga orang terkaya di Indonesia yang menjadi pemilik rumah sakit swasta di Indonesia. Rumah sakit yang mereka miliki juga sudah memiliki nama besar di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com